Banyak Penderita Tak Terdeteksi, Dinas Kesehatan Gencarkan Tracing TBC di Gunungkidul

1 day ago 10

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan Gunungkidul gencar melakukan tracing penderita TBC aktif di Bumi Handayani. Kegiatan ini berlangsung mulai 22 April hingga 12 Juni 2025.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sidig Hery Sukoco mengatakan, upaya pencegahan penyebaran penyakit TBC terus dilakukan. Salah satunya dengan menggelar kegiatan rutin bertajuk Active Case Finding Tuberkolosis (ACF TB).

BACA JUGA: Tingkatkan Temuan Kasus TB, Dinkes Kulonprogo Kenalkan Program "SERMOKU

“Kegiatan ini sebagai salah satu pencegahan penularan penyakit TBC di Gunungkidul. Pelaksanaannya melibatkan 30 puskesmas di 18 kapanewon,” kata Sidig kepada wartawan, Rabu (7/5/2025).

Menurut dia, upaya penelusuran sudah berlangsung sejak 22 April dan akan berakhir pada 12 Juni 2025. Ditargetkan lewan kegiatan ini, mampu mendeteksi sedikitnya 3.000 orang yang berpotensi menjadi penderita TBC aktif di Bumi Handayani.

Hal ini dikarenakan, target sasaran merupakan warga yang kontak erat dengan penderita penyakit pernafasan ini. salah satunya, orang yang tinggal serumah dengan para penderita.

“Kegiatan tracing masih berlangsung dan mudah-mudahan berjalan dengan lancar,” katanya.

Sidig berpendapat, skrining yang dilakukan merupakan salah satu cara efektif untuk mengetahui penderita TBC, sehingga upaya pencegahan dapat dioptimalkan. Pasalnya, kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengurangi risiko penderita, tapi juga sebagai upaya memberikan pengobatan sehingga penderita dapat segera disembuhkan.

Dia mencontohkan, pelaksanaan skrining di 2024 memberikan andil yang besar dalam menemukan penderita suspek TB maupun penderita yang telah dinyatakan positif. “Mudah-mudahan skrening ini dapat menemukan para penderita TBC sehingga potensi penularan bisa ditekan,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono menambahkan, penelusuran penderita TBC ini menjadi salah satu program unggulan 100 hari kerja bupati dan wakil bupati Gunungkidul di dinas kesehatan. Oleh karena itu, upaya penelusuran terus digencarkan hingga sekarang.

“Semakin banyak ditemukan, maka tidak hanya pengobatan lebih mudah. Tapi, potensi penularan juga dapat ditekan. Tujuannya, juga untuk mewujudkan Gunungkidul Sehat, Wargane Kuat Masa Depan Hebat,” katanya.

Ismono tidak menampik hingga sekarang masih banyak penderita TBC yang tidak diketahui. Oleh karena itu, dengan penelusuran yang dilakukan dapat menemukan secara pasti jumlah kasus di Bumi Handayani.

“Kita bekerja sama dengan semua pihak agar deteksi ini bisa dioptimalkan. Yang perlu diperhatikan adalah penyakit ini dapat disembuhkan, sehingga warga yang bergejala dapat memeriksakan diri ke puskesmas terdekat,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news