Bassist dan Pendiri Limp Bizkit, Sam Rivers Meninggal Dunia

3 hours ago 3

Harianjogja.com, JOGJA—Bassist sekaligus pendiri Limp Bizkit, Sam Rivers meninggal dunia pada usia 48 tahun pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Kabar tersebut mengejutkan banyak penggemar sekaligus meninggalkan luka yang mendalam bagi vokalis Limp Bizkit, Fred Durst.

Melalui unggahan video reels berdurasi enam menit di akun Instagram pribadinya, vokalis Limp Bizkit itu pun mengenang kembali perjalanan panjangnya bersama Rivers, berawal dari sebuah pertemuan sederhana di bar lokal kecil hingga berhasil menjelma menjadi salah satu band paling berpengaruh dalam sejarah musik alternatif.


“Sam Rivers itu benar-benar legenda. Dia orang yang luar biasa berbakat, manis, dan menyenangkan,” ungkap Fred membuka videonya.

Fred Durst kemudian mengenang masa- masa awal 1990- an, saat dirinya tengah berjuang membentuk band di Jacksonville, Florida.

"Aku lagi nyoba ngebentuk band di Jacksonville, Florida. Udah beberapa kali gonta- ganti formasi karena belum nemu yang cocok buat ngewujudin visi dan sound yang saya bayangin," lanjutnya.

Hingga suatu malam di bar Pier 7, kawasan Jack’s Beach, Fred Durst menyaksikan penampilan band lokal dan langsung terpukau oleh permainan bass Sam Rivers.

"Di sanalah aku lihat Sam tampil di atas panggung, dia keren banget main bass- nya. Waktu itu saya langsung mikir, ‘ Orang ini luar biasa.’," lanjutnya.

Durst mengaku terpukau oleh permainan bass lima senar Sam Rivers yang disebutnya halus dan penuh groove.

" Dia main pakai bass lima senar, dan jujur aja, aku belum pernah lihat orang bisa main se-smooth itu pakai pakai bass lima senar. Permainannya keren banget, halus, dan penuh groove. Saat dia main, saya cuma bisa fokus ke Sam, seolah semua suara dari personel lain itu hilang, yang tersisa cuma suara bass dia," lanjutnya.

Chemistry Kuat dan Kelahiran Nu-Metal

Tak ingin kehilangan kesempatan, usai pertunjukan selesai, Fred Durst pun langsung menghampiri Rivers dan mengajaknya untuk membentuk sebuah band.

" Abis show- nya selesai, saya langsung nyamperin dia dan bilang,' Bro, lo keren banget. saya punya ide buat bikin band, lo mau denger gak?' saya ceritain konsepnya, dan dia cuma bilang,' saya ikut. Ayo kita jalanin.' saya langsung bengong dan mikir, gila, akhirnya," tutur Fred Durst.

Pertemuan itulah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Limp Bizkit. Keduanya rutin jamming di garasi rumah Sam, menemukan chemistry yang kuat karena kesamaan referensi musik, terutama dari band- band grunge seperti Alice In Chains dan Stone Temple aviators.

Dari situlah, Rivers memperkenalkan John Otto( drummer Limp Bizkit hingga saat ini), sepupunya yang merupakan drummer jazz, kepada Fred Durst.

" Setelah beberapa kali jamming bareng Sam, dia bilang,' saya punya sepupu namanya John Otto, dia drummer jazz yang jago banget. Kita harus coba main bareng.' saya pun setuju, karena gaya jazz bakal ngasih groove yang kita butuhin. Dan bener aja, begitu saya ketemu John, semuanya klik," kenang Durst.

Dari garasi kecil itulah, lahir Limp Bizkit yang dikenal sebagai salah satu band pelopor kidney nu- essence — musik essence berdistorsi yang dibalut dengan lantunan rap dari vokal Fred Durst.

Vokalis berusia 55 tahun itu pun mengakui bahwa Sam Rivers dan John Otto lah otak kreatif di balik karya musik dari Limp Bizkit.

" Sam tuh punya kemampuan luar biasa apa pun ide yang keluar dari mulut saya, dia bisa langsung tangkep, dan bahkan bikin hasilnya seribu kali lebih keren dari yang saya bayangin," tutur Fred Durst.

Dalam unggahan videotape itu, Fred Durst sempat terlihat tak kuasa menitikan air mata, mengaku bahwa kehilangan Sam Rivers merupakan salah satu momen fading berat dalam hidupnya.

" Sekarang, mikirin dia udah gak ada rasanya nyesek banget. Sejak kemarin, saya nangis terus. Tapi di sisi lain saya sadar, Sam itu legenda. Kita udah keliling dunia bareng, ngerock di stadion bareng, dan berbagi begitu banyak momen luar biasa. saya ngerasa beruntung banget pernah punya dia di hidup saya. saya cuma bisa bilang saya sayang banget sama dia. Terima kasih, Sam," tutup Fred Durst.

Sam Rivers sempat meninggalkan Limp Bizkit pada tahun 2015 karena mengalami penyakit liver akibat konsumsi alkohol berlebihan. Dalam buku Raising Hell karya Jon Wiederhorn, ia sempat menceritakan perjuangannya menjalani transplantasi liver dan proses pemulihan yang panjang. Tiga tahun kemudian (2018), Sam akhirnya kembali bergabung bersama Limp Bizkit dan tetap bermain hingga akhir hayatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news