3 hours ago
2
Harianjogja.com, SLEMAN—Bandar judi dadu yang mengadakan permainan dadu secara live di media sosial Tiktok menggunakan perangkat remote khusus untuk mengubah angka dadu. Angka dadu diubah menggunakan remote untuk menguntungkan bandar di setiap permainan.
Tim Subdit Siber Ditreskrimsus Polda DIY sebelumnya berhasil melacak dan menangkap penyelenggara judi dadu via live Tiktok dari sebuah akun di Gunungkidul dan Kabupaten Pati. Polisi selanjutnya menangkap para tersangka saat sedang melakukan live.
Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda DIY, AKBP Slamet Riyanto menjelaskan dalam permainan judi dadu live ini, para pemain yang menonton siaran langsung tersebut diminta untuk menyetorkan uang taruhan ke rekening tersangka. Selanjutnya tersangka akan mencatat angka dadu yang dipilih para peserta.
"Para pemain yang mau live ikut judi dadu minimal deposit dulu ke rekening yang sudah disiapkan para terangka, minimal deposit Rp50.000, teknisnya keluar satu angka [taruhannya] kelipatannya satu, kalau dua angka itu lima, kalau tiga angka benar 24 kali lipat," jelas Slamat pada (12/2/2025) di Gedung Promoter Polda DIY.
Padahal dalam permainan tersebut, tersangka akan menyetel angka dadu yang muncul melalui remote. Bila saat siaran langsung banyak yang bertaruh di angka kecil, maka hasil kocokan dadu di akhir akan diubah melalui remote agar muncul angka dadu besar. Begitu pula sebaliknya.
Para tersangka menggunakan dadu yang bisa bergerak ke angka kecil atau besar hanya dengan satu kali pencet tombol. Cara ini akan membuat bandar untung.
"Mereka beli [alat dadu], termasuk remote beli, mereka beradaptasi. Setelah daftar deposit transfer baru angkanya diketik di kolom komentar, angka pasangan sama jumlah taruhannya, mereka belajar perkembangan dan teknologi yang ada," ujarnya.
Dengan meringkus para tersangka penyelenggara judi dadu via live Tiktok, harapannya dapat memutus praktik judi di media sosial. "Sementara yang kita lakukan penangkapan para penyelenggara yang dari hulunya. Untuk pemain masih kami lakukan penyidikan karena pemain bisa diakses dari mana saja, di seluruh Indonesia yang penting mereka bisa join live Tiktok," tandasnya.
BACA JUGA: Myanmar Bakal Sanki Tegas Pejabat yang Terlibat Perjudian dan Penipuan
Kini polisi telah mengajukan pemblokiran terhadap akun penyelenggara judi dadu. Akun tersebut kini tidak bisa diakses lagi. "Kami lakukan pemblokiran terhadap link Tiktok yang akun mereka sebagai penyelenggara judi jadi tidak bisa diakses lagi. Jadi setiap ada judi pasti kami laporkan ke mabes polri dan akunnya kami ajukan ke komdigi untuk dilakukan pemblokiran jadi sudah tidak bisa digunakan lagi," jelasnya.
Selain itu polisi juga telah menyita barang-barang yang digunakan para tersangka, termasuk alat-alat yang digunakan untuk menyelenggarakan judi dadu. Beberapa di antaranya satu set peralatan dadu beserta remote, uang tunai Rp77 juta, ponsel hingga rekapan hasil judi para pemain.
Di sisi lain, tak hanya mengakali angka dadu yang muncul, tersangka juga memancing penonton dengan memasukan akun para tersangka yang telah disiapkan sebagai peserta. Skenarionya, akun tersangka ini sengaja diikutkan dan diatur seolah-olah sebagai peserta.
Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan menambahkan jika nantinya akun milik tersangka ini pula lah yang akan dimenangkan oleh tersangka. Dengan cara ini, bandar kembali diuntungkan. "Setiap akan ada kegiatan live untuk memancing para pemain untuk ikut, dari bandar sudah menyiapkan akun-akun temannya sendiri," jelasnya.
"Jadi berpura-pura sebagai peserta untuk menarik yang lain, nanti itu juga yang akan dimenangkan oleh bandar juga," imbuhnya.
