Pelantikan Pengurus Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Cabang DIY 2025-2028 di Hotel Grand Rohan, Banguntapan, Bantul, Sabtu (22/2/2025) - Harian Jogja/Jumali
BANTUL—Pengurus Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Cabang DIY 2025-2028 resmi dilantik di Hotel Grand Rohan, Banguntapan, Bantul, Sabtu (22/2/2025).
Selain diisi pelantikan, gelaran ini juga diisi dengan diskusi bertajuk “Sinergi BPJS Kesehatan, ARSSI, dan Dinas Kesehatan di Era Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA).
Adapun pelantikan Pengurus ARSSI Cabang DIY 2025-2028 oleh Ketua Umum ARSSI drg. Iing Ichsan Hanafi, MARS, MH.
Ketua ARSSI Cabang DIY 2025-2028 dr. H. Bima Achmad Bina Nurutama, MPH, MQM mengatakan, dunia kesehatan saat ini sangat cepat perkembangan. Termasuk kebijakan terkait kesehatan juga mengalami perkembangan yang pesat.
Oleh karena itu, kepengurusan ARSSI DIY periodenya akan fokus pada peningkatan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, peningkatan mutu layanan rumah sakit swasta, serta advokasi kebijakan yang berpihak pada keberlanjutan layanan kesehatan. Termasuk pelibatan BPJS Kesehatan.
"Semoga dengan bergandengan tangan bisa melewati semua dengan baik. Karena perlu sinergitas semua pihak," kata Bima.
Ketua Umum ARSSI drg. Iing Ichsan Hanafi, MARS, MH mengungkapkan ada kurang lebih 70 rumah sakit swasta di DIY yang melakukan pelayanan ke masyarakat. Selama ini, rumah sakit swasta tersebut sudah ada kerja sama dan bersinergi dengan Pemda DIY.
BACA JUGA: Indra Sjafri Dipecat, Ini Daftar Calon Pelatih Kepala Timnas U-20
"Sehingga ke depan harus lebih ditingkatkan. Karena akan banyak tantangan ke depan," katanya.
Selain itu, Iing juga berharap agar manajemen rumah sakit swasta harus ditingkatkan. Agar mampu bersaing dengan rumah sakit negeri dan rumah sakit vertikal yang saat ini mulai dibangun oleh Kementerian Kesehatan RI.
"Lalu adanya penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) mulai Juli 2025, juga menjadi tantangan yang harus bisa dihadapi. Ke depan, komunikasi antar-rumah sakit swasta dan dinas juga bisa lebih ditingkatkan untuk menghadapi perubahan dan tantangan ke depan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg. Pembajun Setyaningastutie, M.Kes menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung sistem kesehatan yang berkelanjutan.
Sebab, saat ini ada perubahan bahwa rumah sakit tidak hanya melayani mereka yang sakit, tapi juga menjaga masyarakat tetap sehat.
"Sehingga, perlu transformasi pelayanan kesehatan. Antara rumah sakit swasta dan negeri itu bermitra bukan bersaing," kata Pembajun.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti,M.Sc,.Ph.D,.AAK berharap agar pentingnya kerja sama yang solid antara rumah sakit swasta dengan BPJS Kesehatan untuk memastikan pelayanan yang berkualitas bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
"Karena menghadapi tantangan era VUCA, diperlukan inovasi dan efisiensi yang lebih baik agar layanan kesehatan dapat tetap berjalan optimal,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News