Pabrik Hyundai. ANTARA - HO/Hyundai.com
Harianjogja.com, JAKARTA—Peristiwa penggerebekan yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat (AS) hingga penahanan ratusan karyawan di fasilitas produksi baterai milik Hyundai dan LG yang berlokasi di Georgia berbuntut panjang.
Baik Hyundai maupun LG bersepakat untuk menunda lebih dulu operasional pabrik baterai usaha patungan tersebut. "Kejadian tersebut bakal mengakibatkan penundaan hingga berbulan-bulan lamanya seperti yang dilaporkan oleh Tech in Asia pada Jumat (12/9/2025) waktu setempat," kata CEO Hyundai Jose Munoz dikutip Sabtu (13/9/2025).
BACA JUGA: Penggerebekan Pabrik Baterai Hyundai di AS, Begini Respons Presiden Korsel
Penggerebekan yang dilakukan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, merupakan operasi terbesar yang pernah dilakukan oleh penegakan hukum tersebut dan sekaligus membuat sejarah baru.
Dalam kegiatan penggerebekan tersebut, setidaknya terdapat 475 pekerja yang ditangkap dan menurut catatan yang ada sebagian besar merupakan warga negara Korea Selatan.
Penggerebekan pekerja ilegal ini merupakan hasil investigasi selama satu bulan penuh di lokasi tempat Hyundai bekerja sama dengan LG Energy Solution, dalam memproduksi baterai kendaraan listrik.
Meski lokasi sempat mendapat sanjungan positif, karena investasi yang cukup besar yakni mencapai 7,6 miliar dolar AS, tidak menghalangi penyidik untuk mengungkap praktik yang dianggap ilegal oleh pemerintah setempat.
Menurut laporan dari The Hill pada Jumat, Pemerintah Amerika Serikat telah membebaskan sekitar 330 orang dari 475 yang ditangkap pada saat penggerebekan.
Dari 330 orang yang dipulangkan, terdapat 316 warga Korea, 10 warga negara Tiongkok, tiga warga negara Jepang, dan satu warga negara Indonesia — yang diangkut dengan bus ke Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta untuk menaiki pesawat yang disewa oleh Pemerintah Korea Selatan.
Atas kejadian ini, Munoz menambahkan bahwa Hyundai akan menggunakan baterai dari fasilitas lain, termasuk pabrik Georgia yang dimiliki bersama SK On, hingga pabrik LG beroperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara