CEK FAKTA: Perdana Menteri Israel Akan Jadikan Indonesia Target Selanjutnya

1 month ago 16

 Perdana Menteri Israel Akan Jadikan Indonesia Target Selanjutnya Unggahan video yang menarasikan PM Israel umumkan bakal hancurkan Indonesia setelah Iran. Faktanya, terjemahan dan keterangan di video Facebook tersebut tidak benar, dan telah disunting dengan informasi salah. ist - Facebook

Harianjogja.com, JAKARTA—Beredar unggahan di media sosial Facebook yang menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, akan menjadikan Indonesia sebagai target serangan berikutnya setelah Iran.

Dalam video yang sudah direspons oleh 18.000 pengguna Facebook itu, Netanyahu tampil mengenakan jas hitam dan dasi biru, serta berbicara di depan mikrofon, layaknya sedang berpidato. Sang pengunggah video pun menyematkan keterangan, yang diklaim sebagai isi pidato Netanyahu.

Berikut isi keterangannya: “Kita hancurkan negara Iran dahulu, setelah itu kita hancurkan beberapa negara di Asia, salah satunya, negara Indonesia.”

Cuplikan video tersebut juga ditambahi narasi sebagai berikut:

“Setelah negara Israel dihancurkan oleh Iran presiden Israel langsung Angkat bicara bahwamereka akan menghancurkan kembali negara Iran dan beberapa negara di asia tapi yang paling di utamakan negara yang akan mereka hancur setelah Iran yaitu negara Indonesia karena kita salah satu negara yang menyetujui palestina Merdeka.”

BACA JUGA: Jadi Staf Khusus Menteri Komdigi, Raline Shah Diminta KPK Lengkapi Laporan Kekayaan

Namun, benarkah Netanyahu umumkan bakal hancurkan Indonesia setelah Iran? Berdasarkan penelusuran, rekaman tersebut serupa dengan video FOX 5 Washington DC berjudul “FULL SPEECH: Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu makes address to Congress”, yang diunggah pada 25 Juli 2024.

Dalam video aslinya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak menyebut Indonesia.

Faktanya, ia berusaha mendapatkan dukungan lebih besar dari Amerika Serikat (AS) untuk melawan Hamas.

Pidato yang dilaksanakan di kongres AS pada Rabu (24/6/2025) ini, menuai protes dari sejumlah anggota Partai Demokrat AS, dan memicu ribuan orang turun ke jalan untuk berdemo di Ibu Kota AS. Dengan demikian unggahan video tersebut merupakan kabar bohong atau hoaks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news