Harianjogja.com, SLEMAN–Hujan yang turun dengan intensitas sedang-lebat dan disertai angin kencang di Kabupaten Sleman mengakibatkan sejumlah kerusakan.
Berdasarkan data Pusdalop BPBD Sleman, dampak angin kencang tersebut melanda sembilan kalurahan di tiga kapanewon. Dampak paling luas terjadi di Kapanewon Minggir.
Di Kapanewon Minggir, Kalurahan Sendangagung dilaporkan dua pohon tumbang dan dua rumah warga rusak ringan. Kemudian, di Kalurahan Sendangarum satu pohon tumbang menimpa jaringan listrik.
BACA JUGA: Sekolah di Sleman Wajib Laporkan Kondisi Bangunan
"Atap di Pendopo Kapanewon Minggir ambruk pada Rabu malam. Tidak ada korban jiwa," katanya
Adapun di Kalurahan Sendangamulyo Minggir, dua pohon tumbang dan dua rumah warga dilaporkan rusak ringan. Angin kencang juga merusak sebuah sekolah dasar dan jaringan listrik di lokasi tersebut.
Selanjutnya di Kalurahan Sendangrejo Minggir dilaporkan 14 pohon tumbang, delapan rumah rusak ringan dan satu fasilitas Pendidikan (SLB) mengalami rusak ringan.
Masih di Kapanewon Minggir, khususnya di Kalurahan Sendangsari, tercatat sebanyak 21 pohon tumbang, 20 rumah rusak ringan, satu Fasilitas umum rusak ringan (Makam) dan satu titik jaringan listrik rusak.
Dampak hujan disertai angin kencang juga melanda Kalurahan Margodadi Kapanewon Seyegan. Di lokasi ini dilaporkan satu rumah rusak ringan dan satu pohon ikut tumbang. Adapun di Kalurahan Margoluwih, tiga rumah rusak dan tiga pohon tumbang.
Di Kapanewon Turi, yakni di Kalurahan Wonokerto satu bangunan Sekolah (SD) mengalami rusak ringan akibat hujan disertai angin kencang.
Sementara di Kapanewon Tempel, khususnya di Kalurahan Banyurejo tujuh rumah warga rusak ringan, tujuh pohon tumbang dan satu titik jaringan listrik rusak. "Kami sudah melakukan asesment data dampak kejadian dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Selain itu kami melakukan pemotongan pohon dan distribusi bantuan darurat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News