Dampak Hujan Disertai Angin Kencang di Sleman, Rumah Warga di Purwomartani Nyaris Ambrol

9 hours ago 7

Dampak Hujan Disertai Angin Kencang di Sleman, Rumah Warga di Purwomartani Nyaris Ambrol Sejumlah warga sedang gotong royong membuat talut sementara dari karung tanah guna mencegah penggerusan tanah di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Jumat (9/5/2025). Istimewa - BPBD Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mencatat belasan kejadian kebencanaan yang disebabkan oleh hujan deras disertai angin kencang pada Jumat (9/5/2025). Salah satu rumah di Kalurahan Purwomartani, Kalasan terancam ambrol apabila kondisi tanah longsor di sekitarnya memburuk.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, mengatakan data sementara yang Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) catat ada empat kapanewon yang terdampak.

BACA JUGA: Dampak Hujan dan Angin Kencang di Sleman, Pohon hingga Bangunan Pagar Roboh

Di Kapanewon Ngemplak ada enam kejadian, seperti pohon tumbang yang menimpa rumah, restoran, bangunan pengolahan sampah, halaman sekolah, jembatan, hingga melintang di jalan. Dari enam kejadian, baru lima yang belum terkondisikan. Satu kejadian masih dalam proses pengondisian.

Di Kapanewon Sleman ada lima kejadian, seperti pohon tumbang melintang di jalan, menimpa atap kantor Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).

"Terakhir di Kantin Sekda Sleman, perabotannya rusak,” kata Bambang dihubungi, Jumat (9/5/2025).

Di Kapanewon Mlati hanya ada satu kejadian pohon tumbang menima rumah. BPBD belum dapat mengondisikan tumbangan pohon ini.

Di Kapanewon Kalasan juga ada satu berupa tanah longsor. Longsoran yang terjadi di Padukuhan Bayen Kalurahan Purwomartani ini mengancam rumah apabila kondisi tanah memburuk atau terjadi pergerakan tanah lanjutan.

Ada juga banjir di padukuhan tersebut, lokasinya berada dekat PT Eagle Glove. Air dari selokan meluap dan merendam rumah warga.

“Ada juga tembok perumahan Grand Sava dan tembok SD Bogem II ambruk. Sekarang kami masih melakukan asessmen data dampak kejadian. Terkait korban, nihil,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news