Danantara Sebut Leih dari 204 Investor Minati Proyek Waste To Energy R

12 hours ago 5

Danantara Sebut Leih dari 204 Investor Minati Proyek Waste To Energy R Ilustrasi waste to energy, atau sampah jadi energi. / Freepik

Harianjoja.com, JAKARTA — Lebih dari 204 investor baik dalam maupun luar negeri berminat dalam proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di Indonesia.

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani mengatakan dari total 204 perusahaan itu, sebanyak 66 perusahaan berasal dari luar negeri dan sisanya dari dalam negeri.

"Kita sudah membuka prosesnya dan yang masuk sebenarnya lebih dari 204 investor baik dari dalam dan luar negeri. Prosesnya ini untuk seleksi kita mengharapkan pada bulan November sudah mulai untuk proses tender atau bidding-nya," ujarnya dilansir Antara, Sabtu (25/10/2025).

Adapun Danantara bertuas mengundang investor untuk ikut dalam program PSEL atau waste to energy. Namun, jika tidak ada investor yang masuk maka Danantara tetap akan melaksanakan program Waste To Energy karena semua aturannya sudah jelas.

Rencana terdapat tujuh wilayah yang sudah siap tidak hanya dari segi sampah tetap juga dari segi lahan dan juga dari segi ketersediaan air dan listrik, serta yang paling penting adalah sudah ada jalur distribusi listriknya dengan PLN.

"Jadi secara komprehensif memang sudah siap untuk dijalankan, jadi sekarang proses tendernya ini kami jalankan tentunya berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan dan juga Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Dalam Negeri dan juga kementerian terkait lainnya," katanya.

Danantara sendiri akan menjadi pemegang saham di semua proyek Waste To Energy, untuk memastikan bahwa proyek itu berjalan dengan baik dan benar.

Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pemerintah akan memulai pembangunan fasilitas pengolahan limbah dan sampah di 34 kota yang dirancang untuk menghasilkan energi listrik, dan ditargetkan rampung dalam dua tahun.

Pembangunan fasilitas tersebut akan difokuskan pada daerah-daerah dengan volume sampah tinggi, termasuk DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. Prabowo menyebut pembiayaan proyek telah disiapkan dan tengah memasuki tahap penentuan kontrak serta pemilihan teknologi yang paling sesuai.

Program pengolahan sampah menjadi energi ini dipandang penting untuk menjaga kebersihan, kesehatan masyarakat, serta mendukung sektor pariwisata di berbagai daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news