Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (kedua kanan) memberikan instruksi saat memimpin sesi latihan perdana di Training Center Bali United, Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Senin (26/5/2025). PSSI resmi memecat Kluivert usai Indonesia gagal lolos Piala Dunia 2026. ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF - rwa.
Harianjogja.com, JAKARTA—Patrick Kluivert angkat bicara soal pemecatan dirinya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Dia mengaku kecewa dan menyesal setelah PSSI mengakhiri kontraknya melalui mekanisme "mutual termination".
Kluivert dikontrak dua tahun pada Januari, namun kontraknya harus berakhir lebih cepat karena gagal meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026. “Meskipun saya sangat kecewa dan menyesal karena tidak lolos ke Piala Dunia, saya akan selalu bangga dengan apa yang telah kita bangun bersama,” kata Kluivert, dikutip dari akun resmi Instagram miliknya, Kamis (16/10/2025).
Dengan berakhirnya kontrak pelatih asal Belanda itu, maka usai sudah waktunya melatih Indonesia yang sudah berjalan selama sembilan bulan.
Selama itu, Kluivert mencatatkan tiga kemenangan, satu seri, dan empat kekalahan dalam delapan pertandingan bersama tim Garuda. Transfermarkt mencatat, rata-rata poin per pertandingan yang dihasilkan Indonesia di era Kluivert adalah 1,25 poin.
Dari empat kekalahan itu, dua di antaranya terjadi di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat Grup B pada pekan lalu. Saat itu, Indonesia dikalahkan Arab Saudi dengan skor 2-3 pada laga pertama dan 0-1 dari Irak pada laga kedua. Dua kekalahan ini menempatkan Indonesia di posisi akhir Grup B.
Kembali mengomentari perjalanannya di timnas Indonesia, pria asal Belanda itu mengucapkan terima kasih kepada para suporter, pemain, staf kepelatihan, hingga Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang telah membersamai kiprah Garuda sampai putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Saya ingin berterima kasih kepada para penggemar, para pemain, staf saya, dan Bapak Erick Thohir atas perjalanan yang tak terlupakan ini. Terima kasih,” ucap Kluivert yang berusia 49 tahun tersebut.
Penghentian kontrak tersebut tidak hanya berlaku untuk Kluivert, melainkan ke seluruh tim kepelatihan yang berasal dari Belanda, termasuk Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatih, serta Gerald Vanenburg di timnas U-23 dan juga Frank van Kempen di timnas U-20.
"Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan. Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Tim Kepelatihan tersebut tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U23, maupun U20,” tulis laman resmi PSSI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara