Sejumlah penumpang menaiki bus Trans Jogja di Terminal Palbapang. - Harian Jogja / Lugas Subarkah
Harianjogja.com, BANTUL— Rencana pengembangan Terminal Imogiri, Kapanewon Imogiri, tengah digodok Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul. Langkah ini ditempuh untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Bantul, Toto Pamudji Rahardjo, menyebutkan total kebutuhan anggaran mencapai sekitar Rp19,265 miliar. Ia berharap pembangunan berjalan lancar sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat.
BACA JUGA: UMY Bangun Desa Wisata Zero Waste di Dewi Kajii Bantul
“Kami harap ketika fasilitas itu sudah dibangun, sejumlah pihak dapat memanfaatkan dan menjaga fasilitas yang ada dengan sebaik-baiknya,” ucap Toto, Senin (22/9/2025).
Sejumlah komponen pengembangan sudah dituangkan dalam detail engineering design (DED) yang disusun Dishub. Menurut Toto, fasilitas yang membutuhkan anggaran besar akan diusulkan melalui Dana Keistimewaan (Danais).
“Untuk komponen pembangunan yang membutuhkan anggaran besar. Akan diusulkan dengan anggaran dari Danais,” jelasnya.
Salah satu usulan yang diajukan lewat Danais adalah pengaspalan jalan di kawasan terminal. Selama ini, permukaan terminal masih berupa tanah dan belum berlapis aspal.
“Itu kami usulkan juga agar pembangunannya bisa difasilitasi oleh Danais. Tapi, sampai saat ini, belum ada perkembangan soal pencairan Danais untuk pengembangan Terminal Imogiri,” tambahnya.
Meski begitu, Dishub Bantul tidak hanya menunggu realisasi Danais. Sejumlah pembangunan dikerjakan melalui dana dari APBD Bantul serta aspirasi DPRD.
“Misalnya gapura terminal dari kajian DED. Rencana kami, pada tahun 2026, gapura akan kami buat. Jadi yang bisa kita sentuh dengan APBD ya kita garap dengan APBD,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News