1 hour ago
1
Senam massal di destinasi wisata Goa Kebon dalam kegiatan Sambanggo menjadi upaya untuk merevitalisasi dan mengembangkan sejumlah paket wisata - Istimewa
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kulonprogo kembali menyelenggarakan kegiatan Sambanggo di destinasi wisata Goa Kebon, Minggu (30/11/2025). Berbagai kegiatan digelar untuk dapat menghidupkan kembali destinasi wisata yang berlokasi di Kalurahan Krembangan, Kapanewon Panjatan tersebut. Kegiatan Sambanggo sendiri merupakan upaya untuk merevitalisasi dan memperkenalkan potensi wisata kawasan Goa Kebon.
Pelaksana Tugas Kepala Dispar Kulonprogo, Sutarman, mengatakan bahwa Goa Kebon memiliki potensi luar biasa yang dapat dikembangkan menjadi destinasi penuh daya tarik. Kegiatan Sambanggo secara aktif melibatkan masyarakat melalui kerja bakti sehingga timbul rasa memiliki terhadap destinasi tersebut.
“Agar warga setempat siap memasarkan dan memfasilitasi setiap wisatawan,” katanya kepada wartawan, Senin (1/12/2025).
Sutarman menambahkan, Dispar akan fokus mendorong penciptaan paket-paket wisata terjangkau yang memungkinkan wisatawan menikmati potensi alam, kuliner, dan budaya lokal. Adanya paket wisata yang spesifik dinilai memungkinkan Goa Kebon dapat bersaing sebagai destinasi unggulan.
“Paket wisata seperti outbound dan homestay yang dapat menjadi tempat singgah wisatawan di rumah warga untuk beberapa hari bisa menjadi keunggulan Goa Kebon,” imbuhnya.
Ia mengaku, Dispar Kulonprogo juga sedang mengupayakan integrasi dengan Dinas Pendidikan melalui konsep outing class yang dapat diselenggarakan di Goa Kebon.
“Kegiatan Sambanggo di Goa Kebon ini didukung oleh Dana Keistimewaan (Danais) DIY. Sambanggo merupakan upaya untuk mengembangkan wisata yang menarik sehingga banyak mendatangkan pengunjung,” ucap Sutarman.
Menurutnya, dalam kegiatan Sambanggo ini masyarakat diajak kerja bakti untuk merawat dan mempercantik Goa Kebon. Adapun daya tarik utama Goa Kebon adalah adanya air terjun atau curug yang tingginya lima sampai tujuh meter.
“Konon itu tidak pernah kering airnya bahkan saat kemarau,” ujar Sutarman. Air terjun itu semakin indah berkat formasi stalaktit dan stalagmit yang ada di sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
