Dalam upaya memperkuat kerja sama akademik dan memperluas jejaring global, Fakultas Kependidikan dan Humaniora (FKHUM) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berkolaborasi dengan Global Engagement Office Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyelenggarakan Joint Cultural Camp (JCC) 2025 pada 27–29 Oktober 2025 di Yogyakarta.
Kegiatan bertema “Exploring Historical and Cultural Heritage of Yogyakarta” ini diikuti oleh mahasiswa internasional dari Kanada dan Malaysia yang tengah mengikuti program short course di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan potensi sejarah dan budaya Yogyakarta sekaligus memperkuat pemahaman lintas budaya di antara mahasiswa internasional dan mahasiswa UKDW.
Rektor UKDW, Dr. Ing. Wiyatiningsih, menyambut hangat para peserta di Kantor Rektorat UKDW. Ia berharap JCC menjadi wadah eksplorasi budaya sekaligus membuka peluang kerja sama internasional di masa mendatang.
Sementara itu, Dekan FKHUM UKDW, Raden Bima Adi, M.Th., M.A., Ph.D., menambahkan bahwa kegiatan ini penting untuk meningkatkan kompetensi akademik dan kemampuan antarbudaya para peserta. “Mahasiswa diharapkan dapat memahami nilai-nilai kearifan lokal sekaligus memperluas perspektif global,” ujarnya.
Selama tiga hari, peserta mengikuti berbagai kegiatan edukatif dan rekreatif yang mengajak mereka menyelami kekayaan budaya Yogyakarta. Hari pertama diawali dengan sesi penyambutan dan sharing session bertajuk “Being International Students: Raising Global Awareness” bersama mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Studi Humanitas UKDW. Acara dilanjutkan dengan tur kampus, praktik membuat jamu tradisional, serta eksplorasi sebagian sumbu filosofis Yogyakarta.
Pada hari kedua, peserta mengunjungi Kraton Yogyakarta, situs bersejarah Kotagede, dan Candi Prambanan untuk mempelajari sejarah kerajaan serta asimilasi budaya Hindu-Jawa. Kegiatan hari terakhir diisi dengan kunjungan ke Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran dan Museum Pabrik Gula Madukismo, di mana peserta belajar tentang akulturasi budaya Jawa dan Katolik serta sejarah industri gula di Yogyakarta.
Selain kegiatan lapangan, peserta juga berpartisipasi dalam kuliah umum bersama mahasiswa Prodi PBI dan PSH UKDW untuk berbagi pengalaman selama menjadi mahasiswa internasional di Surabaya. Mereka turut mengikuti mata kuliah Apresiasi Budaya bersama Koordinator Mata Kuliah Humaniora UKDW.
Melalui Joint Cultural Camp 2025 ini, mahasiswa asing tidak hanya belajar tentang sejarah dan budaya Indonesia, tetapi juga merasakan langsung kehangatan interaksi lintas budaya sebagai wujud nyata semangat Service to the World yang diusung UKDW. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

6 hours ago
2















































