Harianjogja.com, JOGJA—Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, akhirnya angkat bicara menyikapi penurunan performanya yang drastis di paruh kedua MotoGP 2025. Juara dunia dua kali itu dengan tegas membantah klaim bahwa penurunannya ada hubungannya dengan tekanan dari rekan setimnya, Marc Marquez.
“Saya memang mengalami kesulitan saat Marc masih di lintasan, tapi saya juga tetap kesulitan sekarang ketika Marc sedang di rumah,” ujar Francesco Bagnaia kepada Sky Italia.
Fakta menunjukkan bahwa sepanjang MotoGP musim ini, konsistensi Bagnaia dengan Ducati Desmosedici GP25 memang belum stabil. Penurunan justru semakin terlihat setelah jeda musim panas. Meski sempat menang di Grand Prix Jepang, ia gagal meraih poin di tiga dari empat balapan terakhir.
Banyak spekulasi bermunculan, termasuk dari mentor seperti Valentino Rossi, yang menduga tekanan bersaing dengan Marc Marquez menjadi penyebab mental Bagnaia turun. Namun, pembalap berusia 27 tahun itu membantah mentah-mentah klaim tersebut.
“Saya tahu banyak yang berpikir performa saya menurun karena Marc, tapi bukan itu penyebabnya. Masalah kami lebih kepada teknis dan karakter motor, bukan soal siapa yang ada di garasi sebelah,” tegas Bagnaia.
Masalah Motor Ducati dan Harapan di Sisa Musim
Akhir pekan Francesco Bagnaia di Sirkuit Sepang pun mulai dengan hasil kurang ideal, gagal lolos langsung ke Q2. Meski begitu, ia menilai ada tanda-tanda perbaikan.
“Dibanding dua akhir pekan sebelumnya, kami sudah melangkah lebih baik. Sekarang kami harus tetap tenang karena Q1 besok akan menjadi sesi yang penting dan sulit. Kami berharap bisa meningkat,” tambahnya.
Bagnaia lebih lanjut mengungkap titik lemahnya, yaitu di sektor terakhir Sirkuit Sepang, yang menurutnya sudah menjadi masalah sejak awal musim.
“Di sektor terakhir, entah kenapa saya tidak bisa membuka gas dengan baik, terutama di Tikungan 14 dan 15. Gerakan motor yang tidak stabil ini sudah kami alami sejak awal tahun. Sayangnya, sejak sprint race di Austria, gejalanya makin buruk,” papar Bagnaia.
Dengan pernyataan ini, Francesco Bagnaia ingin menegaskan fokusnya adalah bekerja sama dengan tim Ducati untuk memecahkan masalah teknis, bukan mencari kambing hitam. Ia optimis mereka masih bisa kembali kompetitif di sisa musim MotoGP 2025 yang sangat krusial untuk perebutan gelar juara dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

5 hours ago
2
















































