Guru Besar Unand Prof. Satya Wydya Yenny Berhasil Kembangkan Produk Biokosmetik Halal

3 days ago 9

Iklan -Klikpositif Program Februari Hayati

PADANG, KLIKPOSITIF- Guru Besar Dermatologi Kosmetik dan Estetik pada Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Prof. Dr Satya Wydya Yenny Sp.D.V.E,, Subsp.D.K.E,, M.Ag berhasil mengembangkan produk biokosmetik halal.

Kemajuan zaman telah mengubah paradigma dalam dunia kosmetik dan kecantikan. Beragamnya produk kosmetik yang hadir di tengah-tengah masyarakat merupakan bukti bahwa industri di pasar kosmetik berkembang pesat.

Hal ini merupakan peluang yang besar untuk pelaku bisnis, namun banyak yang masih berfokus pada keuntungan jangka pendek tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kegiatan mereka.

Tekanan pasar yang mengharuskan mereka untuk segera menghasilkan keuntungan. Pengelolaan yang baik dan praktik berkelanjutan sangat penting untuk memastikan bahwa industri ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan.

Dengan melakukan hal ini, industri kosmetik halal tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen muslim tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.

Produk biokosmetik halal menggunakan bahan alami seperti ekstrak tumbuhan, minyak esensial dan bahan organik lainnya. Produk ini diproduksi dengan proses yang ramah lingkungan dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti paraben, sulfat, pewarna sintesis dan bahan kimia lainnya.

“Selama ini masyarakat mengenal bahwa produk halal hanya terbatas kepada makanan. Namun sebenarnya produk kosmetik harus dipikirkan pula kehalalannya. Selain itu juga halal tidak hanya dari bahan saja, tapi proses membuat kosmetik tersebut juga harus dipikirkan. Apalagi kosmetik menjadi kebutuhan pokok masyarakat khususnya kaum wanita,” jelas Satya saat Orasi Ilmiah dengan judul Revolusi Biokosmetik Halal : Harmonisasi Alam Nusantara dan Sains Untuk Membangun Industri Kosmetik dan Obat yang Berkelanjutan, Rabu (18/2/2025) di Convention Hall Kampus Unand.

Dikatakannya, saat ini biokosmetik halal masih sesuatu yang baru. Belum banyak produknya. Kosmetik halal menyelamatkan kita dari dosa, karena kaum muslim mempertimbangkan halal dan haram dalam pemakaian produk sehari hari.

Terkait produksi biokosmetik halal, saat ini tim peneliti sudah memproduksinya namun baru sebatas sampel uji coba untuk kebutuhan sehari-hari.

Prof Satya juga menyebutkan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan produk seperti standarisasi dan edukasi konsumen perlu dilakukan agar produk alami dapat memberikan manfaat yang optimal bagi konsumen. Meskipun potensi bahan alam sangat besar, masih banyak tantangan yang harus diatasi dalam pengembangan produk berbasis bahan alam, seperti ketersediaan bahan baku yang berkualitas dan berkelanjutan, standarisasi dalam pengujian dan pengembangan produk berbasis bahan alam, dan efek samping jangka panjang.

“Perlu dilakukan uji klinis lebih lanjut mengenai efek samping dari penggunaan bahan alam dalam jangka panjang, dan perlu regulasi yang jelas untuk memastikan keamanan dan kualitas produk alami,” tuturnya.

Pertumbuhan pasar kosmetik halal butuh peran sinergis, mulai dari pemerintah melalui kebijakan yang mempromosikan penelitian dan pengembangan dalam industri kosmetik halal, serta memberikan insentif dalam investasi sertifikasi halal.

Sebab, kebijakan pemerintah sangat berperan dalam regulasi produksi dan pengedaran kosmetik. Selain itu, pemerintah juga dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya produk halal melalui kampanye edukasi dan informasi sehingga masyarakat mengetahui tentang manfaat dan potensi risiko dari produk alami.

Selain itu, produsen juga bertanggung jawab memastikan bahwa produk yang mereka tawarkan memenuhi standar halal yang ketat. Dengan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan produk, serta menjalin kemitraan dengan pemasok bahan halal, produsen dapat meningkatkan kualitas dan keamanan produk mereka.

Disisi lain, produsen harus transparan pada konsumen mengenai keunggulan produk, asal-usul produk, proses sertifikasi halal, pengelolaan limbah dan dampak lingkungan, serta penggunaan energi terbarukan. Oleh karena itu, pelaku industri kosmetik halal harus siap untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai praktik bisnis mereka.

Proses sertifikasi halal produk telah menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam industri kosmetik halal, yang semakin berkembang diberbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Tujuan utama dari sertifikasi halal adalah untuk memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang mereka konsumsi tidak hanya memenuhi standar syariah yang ditetapkan, tetapi juga diproduksi dengan cara yang etis dan bertanggung jawab.

“Proses sertifikasi ini melibatkan serangkaian audit dan pemeriksaan yang ketat, yang bertujuan untuk memastikan bahwa semua bahan yang digunakan serta proses produksi yang diterapkan sesuai dengan prinsip-prinsip halal yang diakui secara internasional,” pungkasnya.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news