Pedagang menjajakan kelapa di Pasar Bantul, Jumat (16/5 - 2025). Harga kelapa yang kini di angka Rp18.000 per butir diprediksi tetap tinggi sampai menjelang Iduladha mendatang
Harianjogja.com, BANTUL—Harga kelapa di Pasar Bantul melonjak tajam dan stabil tinggi sejak beberapa bulan terakhir. Jika sebelumnya hanya berkisar Rp12.000–Rp14.000 per butir, kini harganya menembus Rp18.000. Untuk kelapa parut, harganya mencapai Rp30.000 per kilogram.
Mbah Pon, salah satu pedagang kelapa di Pasar Bantul menyebut kenaikan ini sudah terjadi sejak sekitar sebulan terakhir. “Dulu paling Rp12.000 sampai Rp14.000 per butir. Sekarang bisa Rp18.000 per butir, tergantung besar kecilnya,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).
BACA JUGA: Cek Harga Pangan Hari Ini, Jumat 16 Mei 2025, Daging Ayam Turun
Sementara untuk kelapa parut, harganya pun naik drastis. “Satu kg Rp30.000. Biasanya cuma Rp25.000,” lanjutnya.
Menurut Mbah Pon, kelangkaan stok dari daerah pemasok ikut mendorong kenaikan harga. “Saya ambil dari Purworejo. Di Bantul sekarang susah cari kelapa,” katanya. Permintaan pun ikut menurun karena harga yang tinggi. “Sekarang yang beli juga enggak sebanyak dulu," jelasnya.
Kenaikan harga kelapa dan kelapa parut tersebut diperkirakan pedagang bakal semakin tinggi menjelang hari raya Iduladha mendatang. Sebab, cukup banyak permintaan untuk mengolah daging kurban dari masyarakat dan juga pelaku usaha kuliner.
"Mungkin sampai bulan depan masih stabil tinggi karena momentum Iduladha," katanya.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul, Zona Paramita, membenarkan kenaikan harga tersebut. “Harga kelapa parut sekarang di pasar antara Rp15.000 sampai Rp18.000,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa harga tersebut naik cukup signifikan dibanding harga normal. Namun, ia juga menyatakan bahwa komoditas kelapa tidak termasuk yang dipantau secara rutin oleh dinas. “Kelapa tidak termasuk yang kami pantau,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News