Hasto Wardoyo Fokus Cegah Angka Stunting Baru

4 hours ago 2

Hasto Wardoyo Fokus Cegah Angka Stunting Baru Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo. ANTARA - Luqman Hakim

Harianjogja.com, JOGJA - Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo fokus menurunkan angka stunting balita dengan kondisi gangguan tumbuh kembang akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang sejak usia dini dengan upaya pencegahan angka stunting baru.

"Di Kota Yogyakarta, kita bersyukur karena prevalensi stunting telah menurun menjadi 10,49 persen. Fokus kami dalam menurunkan stunting dengan mencegah angka stunting baru," kata Hasto Wardoyo pada kegiatan Festival Sehat Ceria si Kecil di Taman Pintar, Yogyakarta, Minggu.

Menurut Hasto, fokus pencegahan stunting sangat efektif, karena kalau ditangani sebelum kondisi stunting, tingkat keberhasilannya mencapai 70 persen, sedangkan jika stunting ditangani setelahnya maka keberhasilannya hanya sekitar 20 persen"Pencegahan perlu dilakukan dimulai fase pranikah dengan prakonsepsi serta pemenuhan nutrisi yang seimbang, contohnya untuk ibu hamil dan anak di atas dua tahun, minum susu merupakan hal penting termasuk mendapatkan nutrisi penting," katanya.

Oleh karena itu, kata Hasto, Pemerintah Kota Yogyakarta mengapresiasi kolaborasi multisektor yang dilakukan K24 dan Sarihusada melalui kegiatan edukatif bertajuk Festival Sehat Ceria si Kecil dalam upaya mewujudkan Generasi Maju Bebas Stunting.

"Kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam upaya bersama menghapus stunting dari Indonesia," katanya.

Sementara itu, Founder & CEO K-24 Group, Gideon Hartono mengatakan Festival Sehat Ceria si Kecil, merupakan kegiatan edukasi untuk meningkatkan pemahaman orang tua mengenai pentingnya deteksi dini tumbuh kembang serta pemenuhan gizi seimbang dalam mencegah stunting.

"Ini sekaligus menjadi awal dari rangkaian pendampingan dan pemberian bantuan bagi anak-anak yang membutuhkan agar tumbuh kembangnya dapat dipantau secara berkelanjutan. Kami percaya bahwa upaya pencegahan stunting memerlukan kolaborasi," katanya.

Dia mengatakan sebagai wujud nyata pengentasan stunting, Apotek K-24 memberikan Pangan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) kepada anak di atas satu tahun yang terindikasi stunting sesuai dengan resep dokter. Program ini berjalan tiga sampai enam bulan.

"Melalui program ini kami ingin memastikan bahwa setiap upaya yang kami lakukan benar-benar memberikan dampak bagi keluarga Indonesia, dan berkontribusi dalam mewujudkan generasi yang tumbuh sehat, kuat, dan bebas stunting," katanya.

Sementara itu, Sales Director Sarihusada Rizki Imam Ardhi mengatakan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam memperluas jangkauan edukasi dan layanan nutrisi ke masyarakat.

Menurut dia, dukungan yang diberikan dalam acara ini melalui kegiatan skrining dan pemberian edukasi nutrisi juga merupakan bagian dari kampanye Generasi Maju Bebas Stunting dan 3 Langkah Maju yang telah dijalankan sejak 2023.

"Kami ingin terus membantu orang tua memahami pentingnya tiga langkah sederhana, yaitu memantau pertumbuhan anak, berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, dan memberikan nutrisi yang tepat, sebagai upaya konkret mencegah stunting," katanya.

Sedangkan Dokter Spesialis Anak dari RS Bethesda Yogyakarta Devie Kristiani menekankan bahwa edukasi langsung kepada orang tua merupakan langkah strategis untuk mempercepat pencegahan stunting di tingkat keluarga.

"Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang dampaknya tidak hanya pada tinggi badan, tetapi juga perkembangan otak, kemampuan belajar, dan produktivitas di masa depan," katanya.

Untuk itu, kata dia, pencegahan dan deteksi dini menjadi hal yang krusial untuk dilakukan. Langkah pertama dengan pemantauan tinggi dan berat badan anak secara rutin, lalu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk memastikan tumbuh kembangnya sesuai usia.

"Deteksi dini menjadi kunci agar kondisi gizi anak dapat segera diintervensi sebelum terlambat. Kegiatan seperti ini penting karena memberikan ruang bagi orang tua untuk belajar dan memahami bahwa setiap langkah kecil dalam menjaga tumbuh kembang anak sangat berarti bagi masa depan mereka," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news