Gerakan Ramadan Ramah Anak yang merupakan gerakan kolaborasi antara kementerian, lembaga dan organisasi perempuan keagamaan, resmi diluncurkan pada 5 Maret 2025.
Salah satu anjuran gerakan ini adalah waktu yang berkualitas antara orang tua dan anak perlu ditingkatkan di bulan Ramadan.
Sub gerakan ini diberikan judul Gerakan 1 Jam Bersama Anak Tanpa Gawai. Hal ini sangat menarik perhatian, karena mungkin kita dan orang-orang di sekitar kita lebih banyak menghabiskan waktu bersama gawai daripada berinteraksi secara langsung.
Jika berhasil, gerakan ini akan bermanfaat sangat besar baik untuk anak maupun orang tua. Anak akan merasa diperhatikan sehingga anak juga akan menjadi orang yang peka terhadap lingkungan. Selain itu kemampuan berbahasa anak akan meningkat melalui kosakata-kosakata yang didapatkan ketika berkomunikasi langsung dengan orang tua.
Hal ini tentunya tidak akan berhasil tanpa kesadaran orang tua mengenai pentingnya gerakan ini dilakukan.
Membentuk perilaku satu jam bersama anak tanpa gawai secara rutin setiap hari, tidaklah mudah. Orang tua yang sudah terbiasa meluangkan waktu untuk berselancar membuka gawai padahal tidak ada tujuan berkomunikasi dengan orang lain maupun untuk bekerja. Gawai memang membuat kita kecanduan untuk terus membukanya apalagi ketika ada video-video maupun konten yang menarik.
Sangat penting ditekankan adalah kemampuan orang tua dalam mengendalikan diri untuk tidak kecanduan membuka gawai. Mengendalikan diri atau kontrol diri orang tua adalah kemampuannya untuk mengendalikan impuls, emosi agar sesuai dengan tujuan jangka panjang.
Target perilaku jangka panjangnya adalah membentuk perilaku anak yang perhatian pada dirinya, keluarganya maupun orang-orang di sekitar.
Langkah-langkah mengendalikan diri untuk orang tua agar tidak membuka gawai saat berinteraksi dengan anak akan penulis jabarkan berdasarkan konsep feedback loop oleh Carver dan Scheiner (salah satu pencetus Teori Regulasi Diri).
Langkah pertama menyadari atas kehadiran anak. Rasa syukur kita atas kehadiran anak penting untuk membentuk perilaku perhatian. Kita bisa membandingkan dengan orang lain yang masih berjuang mendapatkan anak, sehingga keberadaan anak kita sekarang merupakan hal yang sangat disyukuri.
Langkah kedua adalah menetapkan tujuan. Pada teori perilaku, tujuan yang ditetapkan harus jelas dilakukan kapan, oleh siapa, bagaimana melakukannya serta konsekuensinya apa.
Orang tua bisa kompak untuk menetapkan tujuan misalnya akan melaksanakan waktu satu jam bersama anak menjelang tidur atau setelah sholat berjemaah.
Langkah ketiga adalah memodifikasi perilaku untuk mencapai tujuan. Modifikasi perilaku ini berdasarkan konsep penguatan dan kebiasaan oleh Skinner (salah satu pencetus teori perilaku dalam ilmu psikologi modern).
Skinner terkenal dengan konsep penguatan dan hukuman. Konsep penguatan dan hukuman ini bisa diterapkan untuk membentuk perilaku satu jam tanpa gawai. Orang tua, baik ayah maupun ibu, perlu menetapkan aturan, misalnya jika dalam satu minggu berhasil konsisten melaksanakan perilaku satu jam bersama anak tanpa gawai, maka akan saling memberikan hadiah.
Namun, jika salah satu tidak melakukan, perlu diberikan hukuman yang telah ditentukan.
Langkah keempat adalah mengevaluasi dampak yang terjadi. Salah satu yang ditekankan oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd, “Jangan sampai anak lebih banyak mengobrol dengan benda [gawai] daripada dengan kita [orang tua]”.
Dampak yang kita harapkan adalah anak yang nyaman dengan komunikasi kita. Pola ini akan terbentuk melalui perilaku konsisten orang tua untuk menyediakan waktu satu jam tanpa gawai.
Jika dalam prosesnya mengalami kendala, pada langkah ini orang tua terus mengevaluasi hambatan dan mencari solusinya agar dampak positif tercapai.
Mari dukung upaya pemerintah untuk membentuk penerus bangsa yang berkualitas dengan terus bersemangat untuk mewujudkan Ramadan Ramah Anak.
Semoga Allah semakin memberikan rahmat di Bulan Ramadan dengan berupaya hadir fisik dan psikis untuk keluarga. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News