Hingga Q3 2025, Danamon Raih Laba Rp2,8 Triliun atau Tumbuh 21 Persen

8 hours ago 4

Hingga Q3 2025, Danamon Raih Laba Rp2,8 Triliun atau Tumbuh 21 Persen Menara Bank Danamon di Jakarta. (ANTARA - HO/Danamon)

Harianjogja.com, JAKARTA—PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih periode berjalan konsolidasian sebesar Rp2,8 triliun hingga akhir kuartal III-2025 dan mengalami pertumbuhan 21 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2024 (year-on-year/yoy).

Menurut perseroan, pertumbuhan profitabilitas ini ditopang dengan penurunan konsisten pada biaya kredit yang sebesar 18 persen yoy. Kinerja positif juga ditopang dengan pertumbuhan yang sehat pada pemberian pinjaman dan penghimpunan dana.

"Sepanjang sembilan bulan pertama di tahun 2025, kinerja bisnis Danamon yang positif merupakan hasil dari komitmen Danamon membangun bisnis dengan pertumbuhan dan profitabilitas berkelanjutan, implementasi tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang baik, serta dengan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian,” kata Direktur Utama Danamon Daisuke Ejima dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/10/2025)

Hingga September 2025, Danamon mencatatkan pendapatan operasional konsolidasian sebesar Rp14,4 triliun, tumbuh 1 persen yoy. Pendapatan operasional sebelum pencadangan (pre-provision operating profit/PPOP) tumbuh 2 persen yoy menjadi Rp6,4 triliun. Adapun margin bunga bersih (NIM) menjadi 6,9 persen.

Dari sisi intermediasi, Danamon mencatatkan total kredit dan trade finance konsolidasian sebesar Rp196,2 triliun hingga kuartal III-2025, tumbuh 5 persen yoy. Dalam hal ini, jumlah kredit dan trade finance mencakup surat berharga yang dapat diperjualbelikan (marketable securities).

Sedangkan dari sisi penghimpunan dana, total simpanan pihak ketiga yang dihimpun konsolidasian sebesar Rp170,3 triliun, tumbuh 14 persen. Dari jumlah tersebut, jumlah pendanaan granular yang dihimpun tumbuh sebesar 4 persen.

Pendanaan granular mencakup rekening tabungan dan giro (current account and savings account) serta deposito berjangka rupiah reguler dari segmen Consumer Banking dan SME Banking.

Capaian profitabilitas dan pertumbuhan bisnis Danamon diiringi dengan kualitas aset yang tetap terjaga. Rasio loan-at-risk (LAR), dengan turut memperhitungkan penundaan pembayaran sebagai akibat dari pandemi COVID-19, membaik 250 basis poin yoy mencapai 9,0 persen.

Rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) mencapai 274,9 persen, meningkat 260 basis poin yoy. Sementara Rasio NPL bruto membaik 20 basis poin yoy mencapai 1,8 persen. Kinerja positif Danamon ditopang oleh permodalan yang kuat, dengan rasio kecukupan modal (CAR) konsolidasian naik 50 basis poin yoy menjadi 26,6 persen.

Danamon juga mencatatkan rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio) sebesar 145,7 persen dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 123,2 persen.

Perseroan mencatat, kinerja positif hingga kuartal III 2025 juga tercermin secara operasional. Pada ekosistem otomotif, kolaborasi Danamon bersama dengan Adira Finance menghasilkan pembiayaan sinergis sebesar Rp1,5 triliun, meningkat 57 persen yoy.

Sementara dari Unit Usaha Syariah (UUS), penghimpunan dana Danamon Syariah untuk haji dan umrah mencatatkan peningkatan sebesar 109 persen yoy, dengan peningkatan jumlah rekening sebesar 52 persen yoy yang didominasi oleh haji reguler.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news