5 hours ago
2
KLIKPOSITIF – Kepulauan Mentawai jadi Kabupaten yang paling banyak turis asing di Sumatera Barat. Dalam setahun, angkanya mencapai ratusan, bahkan ribuan.
Terakhir dihitung, Pemkab Mentawai mencatatkan pendapatan Rp7,3 miliar dari pajak turis tahun 2017. Angka itu diraup pemerintah dari pajak Rp1 juta perorang turis asing yang berlibur ke Mentawai.
Sejak 2017, angka itu hampir dipastikan terus bertumbuh, apalagi kemajuan fasilitas turut mengiringi jumlah kunjungan.
Namun, pandemi yang menyerang sejak tahun 2020 silam membuat kunjungan turun drastis.
Akibatnya, pariwisata Mentawai lesu. Sebab bisa disimpulkan, tak ada turis yang berkunjung ke Mentawai selama pandemi.
Namun kini, wisata bahari Mentawai mulai menggeliat, seiring penghapusan pengetatan dan pembatasan perjalanan.
Penghapusan tersebut menjadi jalan masuk turis asing dari berbagai negara ke Mentawai. Apalagi, musim ombak di daerah kepulauan itu telah dimulai.
Musim ombak ini menjadi momentum bagi Mentawai, sebab salah satu hal yang diburu para turis ini adalah: selancar air.
Nah selain ombak, Katasumbar telah menghimpun beberapa alasan kenapa Mentawai jadi daerah yang paling diburu turis asing di Sumbar.
Berikut Daftarnya:
1. Surganya Surfing
Mentawai adalah daerah kepulauan yang bertetangga dengan samudera lepas. Arus laut yang mengelilingi Mentawai membuat daerah itu memiliki ombak yang besar.
Ketinggian ombak yang pernah terdokumentasikan mencapai 20 meter. Tantangan itu adalah favoritnya turis asing yang mencintai olahraga selancar air.
Ombak nan indah ini pun menjadi peluang bisnis bagi banyak orang. Salah duanya dengan menyediakan fasilitas resort dan perjalanan.
Turis asing yang berkunjung ke Mentawai biasanya menghabiskan waktu hingga 10 hari. Sebab, ada 32 spot ombak yang tersebar di sekeliling kawasan kepulauan itu.
Dengan 32 spot ombak tersebut, turis bebas memilih sekaligus menikmati tantangan.
2. Keasrian Alam
Selain lautnya yang indah, alam Mentawai juga terkenal dengan keasriannya. Banyak kawasan hutan yang belum tersentuh pembangunan tersebar di tiga pulau besar Mentawai.
Keasrian alam Mentawai pun menjadi hal yang ingin dinikmari turis asing.
Pantauan Klikpositif tahun 2018 lalu, banyak masyarakat yang menawarkan perjalanan camping ke hutan perawan Mentawai.
Paket perjalanan ini pun menarik para turis untuk eksplorasi. Menurut informasi, perjalanan menikmati keasrian alam Mentawai bisa habis waktu sepekan hingga 2 pekan.
Selama itu, turis bisa puas menikmati alam dengan apa adanya tanpa harus terganggu bisingnya kota.
3. Budaya Lokal
Masyarakat Mentawai adalah salah satu kelompok sosial yang kuat mempertahankan kultur. Komponen budaya dalam lingkungan masyarakat Mentawai masih mudah ditemukan.
Adapun kultur itu bisa ditemukan dari bentuk rumah, makanan, pakaian, perhiasan dan lainnya.
Ini pun menjadi perhatian para turis. Biasanya, turis yang memilih paket wisata alam bakal mudah menyaksikan langsung kehidupan masyarakat.
Sebab rata-rata masyarakat Mentawai hidup di kawasan pulau. Tujuannya adalah untuk memudahkan warga mendapatkan bahan penunjang kehidupan seperti Sagu dan tanaman obat.
4. Mudah Diakses
Berwisata ke Mentawai terbilang cukup mudah. Bahkan tidak perlu merogoh kocek hingga jutaan. Ada dua pilihan yang dipakai turis jika ingin wisata ke Mentawai.
Pertama menggunakan kapal cepat. Dengan kapal ini,Q1ed pelalayaran dari Kota Padang hanya berdurasi 3-3,5 jam.
Kapal cepat ini pun sudah punya trayek ke Pulau Sipora, Sikakap dan Siberut. Kedua, selain kapal cepat, turis biasanya juga menumpangi kapal besar.
Kapal besar ini merupakan fasilitas dari Pelni dan ASDP. Bedanya, pelayaran menggunakan kapal besar ini habiskan waktu selama belasan jam.
Kapal besar ini biasanya berangkat pada sore hari, dan bakal lego jangkar di Mentawai pagi hari keesokan harinya.
Bagi yang beruntung, pelayaran bisa tepat waktu. Namun jika badai, bisa lebih lama. Kendati begitu, pelayaran menggunakan kapal besar ini selalu jadi pilihan.
5. Sikerei
Sikerei dikenal sebagai sosok dukun bagi masyarakat Mentawai. Kemampuannya pun uji tanding. Sikerei dianggap sebagai sosok supranatural yang bisa mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
Menariknya, membedakan Sikerei dengan masyarakat biasa adalah dari pakaiannya sehari-hari. Sehari-hari, Sikerei beraktifitas mengunakan pakai khas dari dedaunan.
Keberadaan Sikerei ini kerap mencuri perhatian turis, sehingga pada setiap kunjungan, Sikerei tampil sebagai penghibur.
Sikerei biasanya menampilkan tarian tradisional di depan para turis. Aksi mereka pun memukau para turis dan kemudian menjadi menu wajib di banyak resort Mentawai.(*)
