Wisatawan sedang bermain air di Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin
Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul memprediksi ada ribuan wisatawan memadati sejumlah pantai selatan dan objek wisata untuk menggelar tradisi padusan, pada Jumat (28/2/2025).
Subkoordinator Kelompok Subtansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi memprediksi setidaknya 7.500 wisatawan akan memadati kawasan pantai seperti Pantai Parangtritis, Depok, Pandansari, Goa Cemara, Cangkring hingga Pantai Baru.
Selain wisata pantai yang dikelola Pemkab Bantul, mereka juga diprediksi mendatangi objek wisata yang dikelola masyarakat maupun swasta, seperti Pasar Kebon Empring hingga Taman Tempuran Cikal untuk melaksanakan tradisi padusan.
Selain itu, Ipung-panggian akrab Markus Purnomo Adi-memperkirakan objek wisata wahana air yang dikelola pihak swasta juga tak luput dari kunjungan wisatawan untuk padusan.
"Melihat animo yang cukup tinggi, kami berharap para pengelola destinasi wisata tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang melakukan tradisi padusan," kata Ipung, Selasa (25/2/2025).
Setelah tradisi padusan, menurut Ipung, pihaknya memperkiran akan penurunan drastis jumlah wisatawan ke sejumlah objek wisata di Bantul. Sebab, masyarakat memilih fokus menjalankan ibadah puasa. Bahkan, Dispar Bantul pada 2024 mencatat jumlah kunjungan wisatawan selama Ramadan hanya mencapai 98.449 orang. Atau menurun jauh dibandingkan bulan lain yang rata-rata mencapai diatas 135.000.
"Penurunannya selama Puasa bisa mencapai 80 persen. Nanti wisatawan akan mulai terlihat di pekan ketiga dan keempat, itu pun banyak diisi acara buka bersama," imbuh Ipung.
Oleh karena itu, Ipung berharap para pengelola objek wisata memanfaatkan momen Ramadan untuk melakukan perbaikan semua sarana dan prasarana yang mereka miliki. Sebab, kondisi sepi pengunjung adalah hal lumrah terjadi setiap bulan Puasa. "Ini sudah jadi siklus tahunan, kalau bulan Puasa pasti pengunjung sepi," ucapnya.
Paket buka puasa
Adanya penurunan pengunjung dan hunian hotel selama bulan Ramadan juga telah diantisipasi oleh sejumlah pengusaha kuliner di Pantai Depok dan PHRI DIY.
BACA JUGA: Hujan Angin di Bantul Rusak Puluhan Rumah dan Pohon Tumbang
Pemilik warung makan Salsabila di Pantai Depok, Dardi Nugroho mengaku sudah mengantisipasi kemungkinan turunnya angka wisatawan berkunjung ke warungnya pada bulan Ramadan. "Tentu stok ikan kami kurangi," kata Dardi.
Selain itu, Dardi bersama dengan pengusaha kuliner di Pantai Depok juga telah menyiapkan sejumlah menu buka bersama dengan bahan seafood dengan harga yang terjangkau. Bahkan, para pengusaha kuliner di Pantai Depok siap mengantar menu buka puasa ke lokasi pemesanan.
"Ini kami lakukan untuk mengatasi sepinya pengunjung. Karena biasanya pengunjung yang datang untuk buka puasa mulai terlihat di pekan ketiga Ramadan," ucap Dardi.
Ketua PHRI Bantul Yohanes Hendra Dwi Utomo mengatakan sejumlah langkah dilakukan oleh anggotanya untuk mengatasi penurunan hunian kamar dan low session saat bulan Puasa.
Untuk menyiasati sepinya tingkat pemesanan hotel di masa low season, Hendra mengaku anggotanya sudah mulai mempersiapkan diri dengan mengoptimalkan sektor food and beverage (FnB) agar bisa tetap meraup pendapatan.
"Mereka sudah menyusun paket-paket buka Puasa. Kami memang harus kreatif agar tetap bisa bertahan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News