KLIKPOSITIF – Pemerintah Kabupaten Mentawai mendorong proses merger dua Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang terletak di Sioban dan Sikakap.
Proses merger kedua bank tersebut menjadi cikal bakal lahirnya Bank Mentawai. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Mentawai, Rinto Wardana Samaloisa.
Ia mengatakan, proses merger BPR Sioban dan BPR Sikakap tersebut bakal rampung paling telat bulan Juli 2025 mendatang.
“Merger BPR Sioban dan BPR Sikakap yang harus selesai paling telat akhir Juli 2025, dengan adanya merger maka nama BPR menjadi Bank Mentawai.”
“Setelah selesai merger, dilakukan pembukaan Cabang di Sikabaluan dan Muara Siberut,” kata Rinto.
Setelah proses merger rampung, Rinto menjelaskan, Bank Mentawai ini akan beroperasi di setiap kecamatan hingga dusun.
“Nanti bank ini akan membuka layanan BPR Mentawai sampai ke dusun-dusun, desa dan kecamatan,” ujarnya.
Selain itu, Rinto juga mendorong agar bank ini bisa merangsang pelajar di berbagai tingkatan di Mentawai untuk menabung di bank tersebut.
“Nanti juga akan ada Mini Bank BPR Mentawai di sekolah-sekolah PAUD hingga SMA, untuk merangsang minat menabung siswa dan akan kita lakukan sampai menyasar SD dan SMP,” jelasnya.
Kemudian terkait kepemilikan, Rinto menyebutkan, saham Bank Mentawai akan didominasi oleh Pemerintah Kabupaten sebesar 80 persen.
Sedangkan sisanya sebut Rinto, bakal dipegang oleh mantan Bupati dan Wakil Bupati Mentawai, serta masyarakat.
“Mantan Bupati dan Wakil Bupati akan defenitif menjadi Pemegang Saham Bank Mentawai.”
“Dengan porsi 80% saham dikuasai Pemkab Mentawai dan selebihnya dibuka untuk partisipasi publik secara terbatas, dan diisi oleh Para Mantan Kepala Daerah tersebut,” paparnya.
Sementara untuk pekerja, Bank Mentawai akan sepenuhnya bakal didominasi oleh warga lokal Mentawai.
“Seluruh pegawai Bank Mentawai ber-KTP Mentawai, dengan porsi kesempatan warga lokal mendominasi pengisian karyawan,” pungkasnya kemudian.(*)