Presiden Prabowo Subianto. - JIBI
Harianjogja.com, JAKARTA—Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengatakan Presiden Prabowo Subianto berperan besar dalam modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AU.
"Kita patut bersyukur bahwa Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, memberikan perhatian besar terhadap modernisasi alutsista TNI Angkatan Udara," kata Tonny saat memberikan amanat dalam upacara peringatan HUT ke-79 TNI AU di lapangan Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya alutsista modern yang akan diterima TNI AU dalam waktu dekat. Menurut Tonny, modernisasi alutsista sangat diperlukan guna menangkal segala jenis ancaman teknologi militer yang dapat membahayakan negara.
Salah satunya yakni serangan siber dan pesawat tanpa awak. Serangan siber, lanjut dia, merupakan bagian dari metode peperangan non fisik yang harus diantisipasi dengan baik. Pasalnya, dampak dari serangan siber tersebut akan berpengaruh kepada keamanan data nasional.
"Oleh karena itu, TNI Angkatan Udara harus mampu menjamin kesiapan di segala bidang dengan sebaik-baiknya," kata Tonny.
Dengan adanya dukungan dari Presiden Prabowo, Tonny berharap TNI AU akan semakin kuat dalam menghadapi beragam ancaman demi menjaga kedaulatan negara.
Sebelumnya, beberapa alutsista baru diperkirakan akan hadir tahun ini. Beberapa di antaranya yakni enam pesawat tempur Rafale dari Perancis yang akan hadir pertengahan tahun ini.
Saat ini, pihak TNI AU masih melatih beberapa teknisi dan pilot untuk mengawaki pesawat tempur Rafale.
Selain itu, TNI AU juga akan kedatangan pesawat angkut berat Airbus A400 pada November 2025.
TNI AU juga akan memperkuat pertahanan udara dengan menghadirkan Drone Anka. Kehadiran drone buatan Turki itu akan menggantikan posisi drone CH4 buatan China yang saat ini masih dipakai menjaga kawasan yang berbatasan dengan Laut China Selatan tersebut.
Dari sisi pertahanan siber, TNI AU saat ini telah membuka Skuadron Pendidikan (Skadik) 506 di Bogor untuk melatih prajurit di bidang pertahanan siber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara