Progam Makan Bergizi Gratis di Kulonprogo Diupayakan Atasi Stunting dan Kuatkan UMKM

4 weeks ago 95

Progam Makan Bergizi Gratis di Kulonprogo Diupayakan Atasi Stunting dan Kuatkan UMKM Uji coba makan bergizi gratis diikuti siswa/siswa SD Muhammadiyah Wonopeti I di Kalurahan Karangsewu, Kapanewon Galur selama tiga bulan sejak September lalu.

Harianjogja.com, KULONPROGO--Program makan bergizi gratis (MBG) yang rencananya diimplementasikan pada 2025 nanti diharapkan Pemkab Kulonprogo jadi solusi masalah stunting. Program nasional ini juga diupayakan menguatkan UMKM lokal Bumi Binangun.

Data Pemkab Kulonprogo mencatat prevalensi stunting di wilayahnya terdapat 10,48% per Juni kemarin. Dinas Kesehatan (Dinkes) pada tahun ini juga sudah banyak melakukan upaya intervensi untuk menekan kasus kekurangan gizi kronis ini.

Kepala Dinkes Kulonprogo, Sri Budi Utami menyebut salah satu upaya itu dengan menggandeng swasta untuk turut membantu. "Seperti dengan PT. Angkasa Pura kemarin, kami kolaborasi untuk menyediakan makanan tambahan di beberapa titik yang jumlah stuningnya tinggi," katanya.

Sri Budi menerangkan dengan program makan bergizi gratis ini diharapkan menekan kasus stunting di wilayahnya. "Kami akan kolaborasikan program itu dengan penurunan stunting, tapi karena petunjuk teknisnya belum ada masih kami tunggu agar bisa dilakukan sinkronisasi," terangnya, Kamis (19/12/2024).

BACA JUGA: Uji Coba Makan Bergizi Gratis Kulonprogo, Menko Zulhas: Bentuk Kedaulatan Pangan

Petunjuk teknis MBG, jelas Sri Budi, penting karena jadi acuan utama program tersebut. "Secara visi program juga terlihat tujuannya untuk meningkatkan kualitas asupan gizi anak, tentu ini pasti menekan stunting dan akan kami lebih efektifkan," paparnya.

Sementara Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kulonprogo juga punya target dengan program MBG ini menguatkan UMKM lokal di wilayahnya. Terutama kelompok usaha kuliner yang saat ini terdapat 35 pelaku yang terdaftar pada Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Kulonprogo.

Kepala Dinkop UKM Kulonprogo, Iffah Mufidati menerangkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan APJI Kulonprogo. "Terutama memastikan legalitas usaha dan kapasitasnya, hal itu penting karena untuk memastikan UMKM lokal bisa menyuplai program ini," ungkapnya.

Iffa juga sudah memastikan agar APJI Kulonprogo meningkatkan mutu produknya, terutama memastikan keamanan pangan dan kadar gizi dari sajiannya. "Hasilnya dipastikan seluruh pasokan bahan pangan yang digunakan memprioritaskan dari hasil pertanian lokal, agar bisa memberi dampak positif lebih luas lagi dalam perekonomian," jelasnya.

Dinkop UKM Kulonprogo, jelas Iffa, juga sudah berkoordinasi dengan kantin-kantin sekolah di Bumi Binangun. Koordinasi itu dihubungkan oleh Dinas Pendidikan yang tujuannya dapat melibatkan kantin sekolah dalam program MBG ini.

Kantin sekolah di Kulonprogo, menurut Iffah, sudah terbukti bisa menyajikan makanan untuk siswa-siswa selama ini. "Tapi memang perlu dipastikan lagi kadar gizinya, pelibatan ini juga mengantisipasi agar tidak ada kantin sekolah yang tutup karena program ini, kami harap semuanya bisa diberdayakan melalui makan bergizi gratis ini," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news