Kendaraan Masuk DIY Belum Mencapai Puncaknya, Begini Kondisi di Lapangan

4 weeks ago 19

Kendaraan Masuk DIY Belum Mencapai Puncaknya, Begini Kondisi di Lapangan Suasana kendaraan di Simpang Prambanan pada Minggu (22/12/2024). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Harianjogja.com, SLEMAN—Tren kendaraan masuk ke wilayah DIY via Prambanan diperkirakan belum mencapai puncaknya. 

Dari pantauan Harian Jogja di sejumlah titik, arus kendaraan terpantau ramai lancar. Di Simpang Maguwo, polisi sempat melakukan penarikan kendaraan dari arah timur ke barat. Hal serupa terjadi di Proliman Bogem penarikan kendaraan juga sempat dilakukan dari arah timur ke barat. Sementara di Simpang Prambanan kendaraan yang melintas terpantau ramai lancar.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Yuswanto Ardi mengungkapkan tren arus kendaraan yang masuk maupun keluar dari pintu Prambanan masih dalam kategori ramai lancar.

Berdasarkan pantauan traffic counting yang dilakukan pada 21-22 Desember 2024, jumlah kendaraan yang keluar masih lebih banyak ketimbang kendaraan yang masuk. "Selama dua hari yang setelah kami pantau melalui data traffic counting kami, memang saat ini kecenderungannya itu karena kami baru mulai operasi tanggal 21 kemarin, lebih banyak yang keluar daripada yang masuk," kata Ardi ditemui pada Minggu (22/12/2024).

Menurut analisa Ardi, kendaraan-kendaraan yang keluar sebelumnya telah berada di wilayah DIY sebelum operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru dilakukan.

Namun, ketika keluar meninggalkan wilayah DIY via pintu Prambanan, ada kecenderungan para pengendara memilih waktu yang sama sehingga jumlah kendaraan yang keluar lebih banyak. 

Akan tetapi Ardi masih menunggu kemungkinan tambahan kendaraan yang masuk dari pergerakan dari wilayah barat seperti dari Jakarta maupun Jawa Barat. Pasalnya kendaraan dari wilayah tersebut bisa jadi saat ini masih dalam perjalanan atau baru saja berangkat sehingga belum memasuki wilayah DIY. 

"Jadi kami mulai antispasi nanti malam sampai dengan besok dan di malam tanggal 23 [Desember] kami akan maksimalkan kegiatan operasional kami untuk melakukan pemantauan," tegasnya. 

Pada Minggu (22/12/2024), Ardi mencatat rata-rata kendaraan yang masuk tertinggi via pintu Prambanan berada di kisaran 844 kendaraan per 30 menit. Kondisi ini terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 9.30-10.00 WIB.

Hingga pukul 15.00 WIB, kata dia, kendaraan yang masuk via pintu Prambanan belum menyentuh angka 1.000 kendaraan per 30 menit.  Sementara hingga pukul 15.00 WIB, untuk kendaraan keluar via pintu Prambanan rata-rata paling tinggi mencapai 1.369 kendaraan per 30 menit. Kondisi tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB-10.30 WIB.

BACA JUGA: Punya Pola Khusus, Puncak Arus Lalu Lintas DIY Diprediksi Jatuh 2 Hari Setelah Kota Lain

Ardi memprediksi peningkatan masuk ke DIY via pintu Prambanan akan mengalami peningkatan pada Senin (23/12/2024). "Ini saya sampaikan seperti di awal tadi bahwa kemungkinan ada peningkatan jumlah kendaraan yang masuk dimungkinkan mulai besok sampai dengan 23 [Desember] malam," tegasnya. 

Sesuai Prediksi

Prediksi itu sesuai dengan teori yang sempat disinggung Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan yang menyebut puncak arus mudik di wilayah DIY terjadi dua hari setelah kota lain. "Karena seperti teori yang kami pahami untuk Jogja ini memang akan agak delay sedikit antara satu sampai dengan dua hari dibandingkan dengan wilayah Jawa Tengah," tegasnya. 

Di sisi lain, Ardi juga menyinggung soal kemungkinan arus lalu lintas yang keluar masuk akan selalu seimbang. Kemungkinan itu disampaikan Ardi karena bisa jadi kendaraan yang masuk Jogja hanya berwisata dan kembali keluar Jogja lantaran tidak menginap di Jogja melainkan bermalam di daerah luar DIY.

Secara umum Ardi menjelaskan dua indikator untuk melakukan rekayasa lalu lintas. Indikator pertama yakni melihat kondisi arus di Gerbang Tol (GT) Prambanan. Kedua merujuk traffic counting yang ada di Pos Prambanan. "Ketika sudah mencapai di angka lebih dari 1.000 kami akan lakukan penarikan arus lalu lintas, kami lakukan flashing di setiap traffic light untuk kami perlancar," jelasnya. 

Dari laporan yang diterima Ardi, hingga pukul 13.00 WIB total kendaraan yang keluar dari GT Prambanan mencapai 5.807 kendaraan. Sementara kendaraan yang keluar pada pukul 13.00 WIB saja via GT Prambanan mencapai 1.041 kendaraan. Adapun, di waktu yang sama, kendaraan yang masuk ke DIY via pintu Prambanan mencapai 883 kendaraan. "Artinya lebih rendah, jadi pasti mereka tidak semuanya mengarah masuk ke Jogja. Ada yang mungkin ke arah Klaten," jelas Ardi.

"Secara teori kan yang keluar di Gerbang Tol Prambanan pasti akan berkurang sekitar 10-15 persen yang masuk ke Jogja karena mungkin ada yang ke lokasi di sekitar Klaten," ujar dia.

Ardi berpandangan keberadaan jalur fungsional Tol Jogja-Solo secara kuantitas pasti meningkat jumlah kendaraan yang masuk ke DIY. Alasannya, orang akan tertarik datang ke Jogja karena aksesnya yang makin mudah. "Orang akan lebih tertarik untuk berkunjung ke Jogja karena waktu perjalannya menjadi lebih singkat. Secara kualitas juga begitu kecepatan arus kendaraan yang masuk ke kota Jogja akan lebih meningkat lagi mengingat tidak ada hambatan yang signifikan yang mereka alami pada saat berjalanan menuju ke Jogja," tegasnya. 

Penarikan Serentak

Kasatlantas Polresta Sleman, AKP Fikri Kurniawan menambahkan kendaraan yang masuk ke wilayah Sleman dari pintu Tempel dan Prambanan berkisar antara 600-800 kendaraan per 30 menit atau masih di kategori normal.

Kendaraan yang masuk di dua pintu itu jumlahnya relatif sama per 30 menitnya. Sementara untuk kendaraan keluar dari pintu Tempel dan Prambanan telah menyentuh angka 1.000 kendaraan per 30 menit.  "Memang menjadi penyangga untuk pintu masuk tol dari Jogja Solo itu di Prambanan. Jadi apabila memang dari kendaraan itu sudah memanjang mau masuk arah Jogja, kami kolaborasi dengan instansi terkait dan Polres Klaten melakukan penarikan secara manual secara serentak," jelasnya. 

Sehingga Polres Klaten akan menarik kendaraan dari arah barat ke timur, Polresta Sleman akan menarik kendaraan dari arah timur ke barat. 

Berdasarkan pantauan Fikri di hari pertama mudik, kendaraan paling banyak melintas di siang hari, yakni pukul 13.00 WIB-15.00 WIB. Total kendaraan yang masuk ke wilayah Sleman telah mencapai 10.000 kendaraan kata Fikri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news