BUKITTINGGI,KLIKPOSITIF – Sebanyak empat siswi dari SMPN 6 Bukittinggi terpilih mengikuti program pertukaran budaya ke Jepang.
Program ini bertajuk Japanese Language Exchanger Program dari Hakuhodo Foundation.
“Kita bersyukur empat siswi kita terpilih dalam program ini. Selain itu SMP 6 juga menjadi satu dari dua sekolah di Indonesia yang terpilih,” jelas Kepsek SMP 6 Tuti Yamila Sari Dewi, Rabu 14 Mei 2025.
Tuti mengatakan keempat siswi ini adalah Jessenia Kenisha kelas 8.1, Chalifa Khoirunnisa kelas 8.6, Alesya Maharani kelas 8.6 dan Fitri Ramadani kelas 9.2.
Kepsek mengatakan siswi ini nantinya akan berada di Jepang selama 14 hari dan telah diantar ke BIM menuju Jepang oleh pihak sekolah pada Selasa kemarin.
“Yang terpilih ini telah melalui proses seleksi berupa kemampuan bahasa Jepang, pengetahuan budaya dan motivasi untuk belajar,” ungkapnya.
Persiapan sebelum keberangkatan telah dimulai sejak 2024 silam. Diawali degan mengirim karya karangan prosa singkat atau esai.
Program ini sepenuhnya dibiayai penuh oleh Hakudoho Foundation senilai Rp 30 juta persiswi.
Kegiatan juga dipusatkan di Tokyo dan Shizuoka.
“Program pertukaran budaya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswi tentang kehidupan dan budaya di Jepang, memperluas wawasan mereka, dan memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Jepang,” kata Tuti menjelaskan.
Para siswi akan tinggal bersama keluarga angkat (homestay), mengikuti kegiatan belajar di sekolah Jepang, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya.
“Kami percaya bahwa program ini akan memberikan dampak positif yang besar pada perkembangan siswi. Selain meningkatkan kemampuan bahasa dan pemahaman lintas budaya, siswi juga akan belajar menjadi lebih mandiri, percaya diri, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan baru,” kata Tuti.
Tuti mengapresiasi seluruh pihak yang sudah mendampingi jalannya program pertukaran budaya ke Jepang, antaranya Pemkot Bukittinggi, orang tua murid, pusat bimibingan belajar dan lainnya.
Ia berharap ini akan menjadi momentum selanjutnya untuk menciptakan generasi yang berkualitas dan bermutu.
“Kami sangat bangga dengan siswa-siswi kami dan berharap mereka dapat menjadi duta bangsa yang baik, membawa pulang pengalaman berharga, dan menginspirasi teman-teman mereka setelah kembali ke tanah air,” pungkas Tuti.
(*/Rel)