Politeknik LPP Yogyakarta, melalui Yayasan Pendidikan Perkebunan Yogyakarta, resmi menjalin kerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo, salah satu perusahaan strategis nasional di sektor kelapa sawit. Ist
JOGJA–Dunia pendidikan vokasi kembali menegaskan perannya dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul melalui kolaborasi yang erat dengan dunia industri. Kali ini, Politeknik LPP Yogyakarta, melalui Yayasan Pendidikan Perkebunan Yogyakarta, resmi menjalin kerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara IV – PalmCo, salah satu perusahaan strategis nasional di sektor kelapa sawit.
Penandatanganan nota kesepahaman berlangsung di Convention Hall PT LPP Agro Nusantara dan dihadiri oleh berbagai pimpinan penting, di antaranya Suhendri (Direktur SDM dan TI PalmCo), Sosiawan Hary Kustanto (Ketua Yayasan Pendidikan Perkebunan Yogyakarta), Jatmiko Krisna Santoso (Direktur Utama PalmCo), Pranoto Hadi Rahardjo (Board of Management PT LPP Agro Nusantara), serta M. Mustangin (Direktur Politeknik LPP Yogyakarta).
Salah satu wujud konkret kerja sama ini adalah peluncuran PalmCo Talent Pipeline Program. Program ini ditujukan bagi mahasiswa semester 6 Politeknik LPP, yang akan mendapatkan dukungan beasiswa sekaligus kesempatan mengikuti jalur rekrutmen eksklusif melalui program Talent Scouting PalmCo pada tahun 2026.
Talent Scouting merupakan jalur rekrutment karyawan pimpinan yang hanya berasalkan dari lulusan dari perguruan tinggi Yayasan Pendidikan Perkebunan Yogyakarta salah satunya Politeknik LPP Yogyakarta. Inisiatif ini diharapkan menciptakan koneksi yang kuat antara sistem pendidikan vokasi dan kebutuhan nyata dunia industri.
Direktur Utama PalmCo, Jatmiko Krisna Santoso, dalam kuliah umum yang disampaikan di hadapan mahasiswa, memaparkan besarnya peluang kerja di sektor perkebunan saat ini. Dengan lahan operasional seluas 643.787 hektare dan cakupan kerja yang luas, PalmCo membutuhkan talenta muda yang siap berinovasi dan berkontribusi.
Lebih dari itu, Jatmiko menekankan bahwa PalmCo kini menjadi aktor penting dalam tiga Proyek Strategis Nasional yang berdampak langsung terhadap ketahanan pangan dan energi Indonesia:
1. Hilirisasi sektor pangan, untuk meningkatkan nilai tambah sawit dalam industri makanan;
2. Peremajaan sawit rakyat (PSR), guna mendorong keberlanjutan dan produktivitas perkebunan rakyat;
3. Pengembangan energi baru dan terbarukan, menjadikan kelapa sawit sebagai sumber energi alternatif yang potensial.
"Ketiga proyek ini bukan hanya menciptakan nilai ekonomi baru, tapi juga membuka lapangan kerja yang luas, terutama bagi generasi muda yang ingin berkarya di industri strategis," ujarnya.
PalmCo juga memperkenalkan teknologi PalmCo Business Cockpit (PBC), sistem pemantauan dan pengambilan keputusan berbasis data real-time yang menunjukkan arah transformasi digital yang tengah dijalankan perusahaan.
Kerja sama ini menjadi salah satu upaya nyata dalam menciptakan ekosistem pendidikan vokasi yang adaptif, terhubung langsung dengan dunia kerja, dan mendorong peningkatan daya saing industri perkebunan nasional. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News