Harianjogja.com, SLEMAN— Jumlah kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di Kabupaten Sleman menunjukkan tren positif hingga triwulan III tahun 2025. Berdasarkan data sementara dari Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, total kunjungan dari awal tahun hingga September 2025 mencapai 6.134.299 wisatawan.
Kepala Bidang Pemasaran Dispar Sleman, Kus Endarto, menyatakan bahwa wisatawan nusantara masih mendominasi dengan 5.931.831 kunjungan (96,70% dari total). Sementara itu, wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 202.468 kunjungan.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024, total kunjungan mengalami kenaikan sebesar 0,27% (dari 6.117.649 kunjungan). Peningkatan signifikan terlihat pada dua kategori:
Wisatawan nusantara meningkat 3,29% (dari 5.743.128 menjadi 5.931.831 kunjungan).
Wisatawan mancanegara naik 8,96% (dari 185.818 menjadi 202.468 kunjungan).
Menurut Kus, peningkatan ini menunjukkan ketahanan sektor pariwisata Sleman di tengah tantangan ekonomi global.
Daerah asal wisatawan domestik didominasi oleh pelancong dari Pulau Jawa (Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten) dengan persentase mencapai 89,50%. Kemudahan akses transportasi menuju Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), baik melalui jalur darat maupun udara, menjadi faktor pendukung utama peningkatan ini. Sementara untuk wisatawan mancanegara, mayoritas berasal dari Malaysia dan Singapura.
Destinasi Favorit dan Tantangan ke Depan
Tiga destinasi paling populer sepanjang 2025 adalah Candi Prambanan, Ibarbo Park, dan Kawasan Kaliurang. Ketiganya menawarkan kombinasi wisata budaya, edukasi, dan alam yang lengkap.
Namun, peningkatan kunjungan ini tidak serta merta diikuti dengan kenaikan okupansi akomodasi, yang dapat mempengaruhi kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak hotel.
“Kenaikan wisatawan didukung kemudahan akses darat menuju DIY, khususnya Sleman, sehingga berwisata ke destinasi yang ada di Sleman dapat dilakukan pada hari yang sama,” jelas Kus, Jumat (31/10/2025).
Sisa Target dan Tantangan Musim Hujan
Dispar Sleman masih perlu bekerja keras untuk mencapai target kunjungan wisata tahun 2025, yaitu 8.427.784 kunjungan, dengan sisa waktu dua bulan. Musim hujan juga menjadi tantangan tersendiri.
Koordinator Taman Pintar Kaliurang (TPR), Danang Sumbodo, mengakui bahwa tren kunjungan ke Taman Wisata Kaliurang cenderung menurun selama musim hujan.
“Selama hujan sebulan belakangan ini saja sudah turun. Proyeksi untuk libur Natal dan Tahun Baru, kami masih belum tahu,” kata Danang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

7 hours ago
2















































