Lewat Edukasi Digital, Bisnis BSI di Regional Semarang Ditargetkan Tumbuh 17,02% Tahun Ini

4 hours ago 3

Lewat Edukasi Digital, Bisnis BSI di Regional Semarang Ditargetkan Tumbuh 17,02% Tahun Ini Peluncuran gadai emas BSI dalam rangkaian event BYOND FEST di Plaza Ambarukmo, Minggu (2/2 - 2025). Anisatul Umah/Harian Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendorong peningkatan literasi dan inklusi digital melalui event BYOND FEST di Plaza Ambarukmo 27 Januari-9 Februari 2025. Regional CEO BSI Region VII Semarang, Ficko Hardowiseto mengaku optimis bisnis BSI di regional Semarang akan tumbuh 17,02% tahun ini melalui edukasi digital.

Hingga Januari 2025, dua bulan pasca diluncurkan jumlah user BYOND di Regional Office Semarang dan sekitarnya mencapai 226.000 orang. User BYOND by BSI didominasi oleh gen Z dan gen millennial.

"Membuktikan bahwa BSI menjadi pilihan anak-anak muda dalam berinvestasi," ucapnya, Minggu (2/2/2025).

Dia menjelaskan BYOND FEST digelar di sejumlah kota untuk mendorong optimalisasi ekosistem digital termasuk di Jawa Tengah dan DIY. Melalui acara ini ditargetkan pertumbuhan 40.000 user BYOND.

Menurutnya 66,8% nasabah BSI di Jawa Tengah dan DIY sudah beralih menggunakan layanan E-Channel BSI, didominasi BYOND by BSI, ATM dan BSI Agen. Hingga Desember 2024, Dana Pihak Ketiga (DPK) di regional Semarang mencapai Rp25,36 triliun. Capaian ini ditopang dari tabungan Rp15,38 triliun melalui transaksi di BYOND by BSI.

"Melalui edukasi digital ini kami optimis bahwa bisnis BSI di regional Semarang akan tumbuh 17,02% tahun ini," jelasnya.

Bisnis Emas BSI Tumbuh 78,17%

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna mengatakan perseroan terus menggencarkan literasi tentang investasi emas yang aman, serta mensosialisasi berbagai produk kepemilikan emas. Seperti gadai emas dan cicil emas.

BACA JUGA: Pemberdayaan Masyarakat, BSI Kembangkan Ekonomi di Desa Semoyo

Menurutnya hingga Desember 2024 bisnis emas di BSI mencapai Rp12,8 triliun tumbuh 78,17% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Ia menjelaskan tren harga emas terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 20%-30% per tahun. Emas menjadi salah satu instrumen investasi yang aman dan stabil dari perubahan kondisi perekonomian.

Ia mengatakan optimalisasi bisnis emas akan terus dikembangkan, sejalan dengan tujuan peningkatan literasi investasi emas yang aman dan mudah bagi masyarakat. Di tengah maraknya penipuan dan investasi bodong yang menjanjikan imbal hasil yang tinggi.

"Emas yang sifatnya safe haven terbukti nilainya tidak terpengaruh dengan inflasi yang terjadi setiap tahun," tuturnya.

Dia mengatakan nasabah bisnis emas BSI, khususnya cicil emas didominasi gen z dan millennial sekitar 50% dari total nasabah bisnis emas. Selain produk cicil emas dan gadai emas, BSI juga menyediakan layanan titipan emas dan perdagangan emas sebagai persiapan menjadi bullion bank.

"Nasabah tidak perlu khawatir apabila nantinya membutuhkan dana cepat, bisa menggadaikan emas di BSI tanpa harus menjual emas yang sudah dimiliki," jelasnya.

Gold and Pawning Business Group Head BSI, Ilyas Ibrahim menjelaskan harga emas cenderung mengalami kenaikan. Emas menjadi komoditas yang menarik disimak harganya setiap hari.

Ia menjelaskan ada beberapa keuntungan memiliki emas, pertama nilai cenderung stabil. Emas juga tahan terhadap inflasi sehingga bisa dijadikan instrumen investasi. Menurutnya BSI punya berbagai produk kepemilikan emas mulai dari mencicil 1-5 tahun, beli tunai, dan sekarang punya layanan gadai emas.

"Hari ini harga emas sudah Rp1,6 juta luar biasa kenaikannya," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news