Libur Lebaran 2025: Sleman Gelar Sejumlah Event di Kaliurang untuk Perpanjang Lama Tinggal Wisatawan

5 hours ago 4

 Sleman Gelar Sejumlah Event di Kaliurang untuk Perpanjang Lama Tinggal Wisatawan Taman wisata Kaliurang. / Antara

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman akan menggelar atraksi budaya di Tlogo Putri Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman saat Libur Lebaram 2025 pada Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4/2025). Event ini bertujuan untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan dan angka kunjungan wisatawan.

Kepala Dispar Sleman, Ishadi Zayid, mengaku Dispar memang tidak menggelar acara sebelum atau selama libur lebaran. Menurut dia, kunjungan ketika masa lebaran tergolong ramai. Sebab itu, tidak perlu ada acara tambahan.

“Memang kami gelar acaranya sepekan setelah lebaran. Moment libur lebaran masih ada. Nanti ada kesenian jatilan dan lainnya,” kata Zayid dihubungi, Sabtu (16/3/2025).

BACA JUGA : Adanya Pelarangan Study Tour, DIY Pilih Kuatkan Wisata Pendidikan

Zayid mengaku gelaran acara di objek wisata juga tidak dapat dilaksanakan dengan skala besar. Khusus acara di Tlogo Putri Kaliurang tersebut, Dispar hanya menganggarkan sekitar Rp10 juta. Efisiensi anggaran yang telah dilakukan Pemkab mengurangi banyak pos anggaran Dispar.

Selain kekhawatiran penurunan angka kunjungan akibat minimnya gelaran acara, Dispar juga khawatir mengenai dampak kebijakan Gubernur Jawa Barat yang melarang kegiatan study tour. Salah satu wilayah yang mulai terdampak, kata Zayid adalah Kabupaten Gunungkidul. Adapun Kabupaten Sleman masih belum merasakan dampak larangan tersebut.

“Dampak larangan itu sudah terasa di Gunungkidul. Sleman masih belum. Kebijakan semacam itu juga aneh. Sektor pariwisata disalahkan. Padahal ketika ada kecelakaan yang melibatkan perusahaan otobus, ya mereka yang bertanggung jawab,” katanya.

Zayid menegaskan mass tourism berporos pada instansi pendidikan. Dampak terhadap mass tourism akan sangat terasa dengan merosotnya angka kunjungan. Selain itu, industri perhotelan dan restoran juga semakin terpuruk lantaran ada kebijakan efisiensi oleh Pemerintah Pusat.

Ia menyarankan agar pihak sekolah yang ingin berwisata atau melakukan study tour melakukan pengecekan kendaraan. Sekolah dapat bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub).

Dari sisi keamanan objek wisata, Dispar Sleman telah membagikan surat edaran ke sejumlah pelaku wisata. Pelaku wisata diminta memastikan pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP), standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di destinasi wisata dan usaha pariwisata secara ketat. SOP tersebut harus dijalankan secara ketat.

BACA JUGA : Jadwal DAMRI Beserta Tarifnya di Jogja, Cek di Sini

SOP tersebut berkaitan dengan kalibrasi atau uji petik keamanan dan kelaikan fasilitas/ wahana di objek wisata. Pelaku wisata harus mengkalibrasi fasilitas secara berkala, utamanya untuk wahana dengan tingkat risiko. Apabila ada fasilitas yang rusak, pelaku wisata harus segera memperbaiki.

Sementara, Koordinator Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Kaliurang, Danang Sumbodo, mengaku angka kunjungan di objek wisata kaliurang akan mulai meningkat sepekan sebelum lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news