12 hours ago
2
Suasana area pemecah ombak di Pantai Glagah yang ramai dikunjungi wisatawan pada Rabu (29/1 - 2025). Dok Desa Wisata Glagah
Harianjogja.com, KULONPROGO–Libur panjang pada Sabtu (25/1/2025) hingga Rabu (29/1/2025) membuat berbagai hotel dibawah PHRI Kulonprogo melonjak okupasinya hingga 100%. Momen libur Isra Miraj dan Imlek ini juga berdampak pada kunjungan Desa Wisata Glagah yang melonjak.
Ketua PHRI Kulonprogo, Sumantoyo menjelaskan pada Kamis (30/1/2025) bahwa keterisian hotel selama libur panjang ini tak disangkanya dapat menembus 100%. Ia menyebut okupansi kamar hotel yang penuh ini sejak Sabtu kemarin.
Okupasi libur panjang ini lebih tinggi dibanding libur tahun baru kemarin yang tak mencapai 80%. Sumantoyo menyebut kebanyakan kamar hotel dipesan beberapa hari sebelum libur panjang ini.
Tak hanya hotel yang kunjungannya meningkat, jelas Sumantoyo, restoran juga mengalami peningkatan drastis. “Peningkatan kunjungan ini murni karena wisatawan atau masyarakat umum ingin menginap di hotel-hotel Kulonprogo,” jelasnya.
Sumantoyo menyebut peningkatan okupansi ini bukan karena hotel di wilayah lain penuh sehingga wisatawan terpaksa menginap di Kulonprogo. “Bukan karena kondisi demikian, ini jadi peluang kedepannya untuk terus meningkatkan pelayanan agar bisa stabil dan okupansinya tinggi,” terangnya.
BACA JUGA: Kunjungi Kulonprogo, Wamenpar Petakan Potensi Desa Wisata Tinalah dan Pandanrejo
Peningkatan kunjungan wisatawan juga dialami Desa Wisata Glagah. Perkiraannya terjadi peningkatan dua kali lipat dibanding hari libur biasa.
Ketua Desa Wisata Glagah, Bayu Putro Puspo Pangaribowo menyebut puncak kunjungan wisatawan terjadi pada Minggu (26/1/2025) dan Rabu (29/1/2025). Jumlah wisatawan pada dua hari itu sekitar lima ribu orang.
Bayu menyebut paket wisata yang ditawarkannya adalah perahu kano dan perjalanan jip. “Yang ambil paket wisata juga meningkat, ada yang sampai antri menunggu juga. Kedepan akan kami tambah dan meningkatkan layanan,” ujarnya.
Peningkatan kunjungan wisata selama libur panjang ini, menurut Bayu, juga dirasakan pedagang makanan di pinggiran Pantai Glagah. “Pasti meningkat omzetnya, kenaikan sekitar dua kali lipat juga,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
