10 hours ago
5
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut jelang libur panjang Waisak reservasi hotel di DIY sampai saat ini baru mencapai 60%-70%, periode 9-12 Mei 2025.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan terjadi penurunan sekitar 10%-20% jika dibandingkan dengan Waisak tahun lalu yang mencapai 80%-90%.
Dia mengatakan penurunan ini kemungkinan karena ada penurunan daya beli masyarakat. Akan tetapi pada hari H diharapkan bisa meningkat. "Paling tinggi Sabtu 10 Mei rata-rata reservasi 75 persen," kata Deddy, Jumat (9/5/2025).
Menurutnya rata-rata lama tinggal masih sama, stagnan di dua hari. Sebarannya dia sebut juga belum merata, didominasi di Kota Jogja dan Kabupaten Sleman.
Ia menyebut wisatawan mayoritas oleh rombongan keluarga dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Lampung, dan Jawa Tengah. "Iya rombongan keluarga menjadi mayoritas," katanya.
BACA JUGA: Plengkung Gading Jogja Masih Ditutup untuk Renovasi, Ini Penampakan Terbarunya
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardianto mengatakan pada 9-11 Mei 2025 okupansi hotel cukup tinggi, pergerakan wisatawan juga cukup baik.
Kemudian dibukanya beberapa pos anggaran juga berdampak baik pada pergerakan dari sisi pemerintah. "Beberapa kegiatan kementerian dalam minggu ini juga terjadi di Jogja, goodnews," ucap Bobby.
Ia menjelaskan rata-rata pengunjung domestik berasal dari kalangan keluarga dan pemerintah. Wisatawan asing juga sudah mulai masuk menuju periode puncak pada Juni-Agustus.
Terkait dengan persiapan, Bobby menyebut seperti biasanya industri selalu mempersiapkan diri mulai dari produk, layanan, hingga sumber daya manusia (SDM)-nya. "Untuk bisa semaksimal mungkin memberikan best service untuk wisatawan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
