Longsor di Jatiyoso Karanganyar Putus Akses Jalan Antardesa

16 hours ago 3

Harianjogja.com, KARANGANYAR—Sejumlah bencana tanah longsor di beberapa lokasi di Jatiyoso, Karanganyar, Jawa Tengah terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang yang melanda daerah tersebut pada kamis (23/10/2025)

Selain talut jalan amblas, bencana tanah longsor menyebabkan akses jalan Desa Tlobo- Wonorejo dan Tlobo-Desa Beruk, Jatiyoso terputus karena tertutup material longsoran.

Plt. Camat Jatiyoso, Mahmud Aziz Arifin mengatakan bencana tanah longsor terjadi di Dusun Duwetan, Desa Wonokeling. Tebing setinggi lebih dari tujuh meter longsor dan menimpa bagian belakang rumah milik warga setempat, Sarijem, 77. Selain itu talut desa sepanjang sekitar 15 meter juga ambrol dan menimpa teras dapur rumah warga tersebut.

“Talut itu posisinya di samping rumah Bu Sarijem, dan karena hujan lebat sejak siang hari, tanahnya labil lalu ambrol. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi teras dapur rusak tertimpa material longsor,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).

Mahmud menjelaskan, selain di Wonokeling, longsor juga terjadi di Desa Karangsari. Longsoran tanah menimpa bangunan milik Rakiman, 64, warga Dusun Pacet. Meski tidak menimbulkan korban, sebagian bangunan bambu yang digunakan untuk menyimpan hasil panen mengalami kerusakan.

Kemudian longsor juga terjadi di tebing wilayah Bendungan Jlantah yang memutus akses jalan jalur baru dari arah Desa Tlobo ke Desa Beruk dan Desa Wonorejo. Material tebing yang longsor menutupi sebagian besar badan jalan. Saat ini PT Adhi Karya sudah menurunkan alat berat untuk pembersihan material longsor karena lokasi tersebut merupakan area proyek bendungan

“Jalur tersebut sempat tidak bisa dilalui kendaraan. Untuk sementara, warga harus memutar melewati jalur alternatif," kata Mahmud.

Menurutnya, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Selasa hingga Kamis sore membuat sejumlah tebing dan talut di wilayah Jatiyoso tidak mampu menahan tekanan air. Aparat kecamatan bersama Polsek, Koramil, relawan, dan BPBD Karanganyar turun langsung ke lokasi untuk membantu evakuasi dan pendataan.

“Mulai Jumat pagi dilakukan kerja bakti bersama warga untuk membersihkan sisa material longsor di Wonokeling dan Karangsari. Petugas BPBD juga sudah memberikan arahan keselamatan kepada warga sekitar,” imbuhnya.

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Karanganyar pada Kamis (23/10/2025) sore juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang.

Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Pohon tumbang pertama terjadi di timur Kolam Renang Intanpari. Pohon tersebut menutupi bahu jalan dan segera dievakuasi oleh petugas gabungan dari BPBD, Polri, relawan, serta masyarakat sekitar.

“Selain di Intanpari, pohon tumbang juga terjadi di jalur Karanganyar–Matesih, tepatnya di Banaran, Jantiharjo. Karena ukuran pohon cukup besar, kami dibantu Polri untuk mengerahkan mobil crane dalam proses evakuasi,” ujarnya.

Peristiwa serupa juga terjadi di wilayah Ngargoyoso. Sebuah pohon tumbang mengenai jaringan listrik, sehingga petugas PLN menutup sementara aliran listrik guna menghindari bahaya.

BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat intensitas hujan di wilayah Karanganyar masih cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. BPBD Karanganyar mengonfirmasi bahwa hingga Kamis malam tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana tersebut. Meski begitu, petugas mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan mengingat curah hujan di wilayah pegunungan lereng Gunung Lawu masih tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news