Sejumlah wisatawan berlibur di Pantai Goa Cemara, beberapa waktu lalu. - Harian Jogja/Lugas Subarkah
Harianjogja.com, BANTUL—Pantai Goa Cemara dipadati ribuan wisatawan pada Selasa (31/12/2024) malam. Wisatawan datang untuk menyaksikan perayaan malam Tahun Baru di sana.
Sekretaris Desa Wisata Patihan Goa Cemara, Fajar Subekti menuturkan wisatawan yang berkunjung ke sana mencapai 9.540 orang pada momen tersebut. Jumlah tersebut menurutnya melampaui target yang ditetapkan, yaitu mencapai 4.500 hingga 5.000 orang.
"Target tersebut ditetapkan karena kami agak pesimis dengan saingan destinasi wisata baru yang mulai bertumbuh," ujarnya, Rabu (1/1/2025).
Fajar mengaku pihaknya tidak mematok target kunjungan wisatawan yang tinggi. Hal itu lantaran, belakangan setelah pandemi Covid 19, kunjungan wisatawan ke sana belum pulih.
Sebelum pandemi Covid-19, kunjungan ke Pantai Goa Cemara lebih dari 15.000 orang. Namun setelah itu, kunjungan wisatawan ke sana belum pernah mencapai jumlah tersebut.
BACA JUGA: Kaliurang Diserbu Wisatawan di Tahun Baru, Antrean Mengular
Dia menilai kunjungan wisatawan kala itu dapat mencapai angka tersebut lantaran destinasi wisata yang ada belum banyak bertumbuh seperti saat ini.
Dia menilai, keberadaan destinasi wisata baru di daerah lain cukup berpengaruh pada penurunan kunjungan wisatawan ke Pantai Goa Cemara.
Menurutnya, saat ini, keberadaan destinasi wisata yang mulai bertumbuh belakangan membuat kunjungan wisatawan terpecah ke daerah lain.
Fajar pun mengaku takjub lantaran kunjungan wisatawan selama perayaan malam tahun baru mampu melampaui target. Menurutnya, kondisi cuaca yang buruk sempat membuat kunjungan wisatawan ke sana landai.
Dia mengaku, awalnya kunjungan wisatawan pada perayaan malam tahun baru tersebut landai, lantaran sekitar pukul 18.00 WIB sempat turun hujan di sana. Namun, setelah hujan mereda sekitar pukul 20.00 WIB, ratusan wisatawan berbondong-bondong datang ke sana.
Dia menilai perayaan malam tahun baru di wilayah Pantai Parangtritis yang minim membuat wisatawan memilih menghabiskan waktunya di Pantai Goa Cemara semalam. Keberadaan festival lampion dan beach camp atau paket wisata untuk menginap di pantai pun menjadi daya tarik tersendiri. Hal itu menurutnya membuat terjadinya lonjakan wisatawan ke sana.
Dia mengaku lonjakan wisatawan di sana pun membawa dampak positif pada perputaran uang disana. Sebelumnya, pihaknya menargetkan dengan kunjungan wisatawan sekitar 5.000 orang, maka perputaran uang di sana mencapai Rp250 juta. Dengan terlampauinya target kunjungan wisatawan hingga hampir dua kali lipat, Fajar menilai target tersebut terlampaui.
Dia mengaku, keberadaan beberapa stand tambahan yang menjajakan produk kerajinan asli Bantul pun dinilai berpengaruh pada pencapaian target perputaran uang di sana.
"Kemarin juga ada tambahan stand yang meramaikan, ada stand UMKM, perusahaan, dan desa wisata lain yang menjual hasil kerajinannya," katanya.
Dia menilai keberadaan stand tersebut membuat masyarakat tertarik untuk membelanjakan uang disana. Hal itu lantaran sebagain besar wisatawan yang menikmati momen malam tahun baru disana berasal dari luar DIY.
"Wisatawan dari luar DIY banyak, hanya saja mereka sudah stay di Jogja sebelumnya. Beberapa wisatawan yang berasal luar kota, berasal dari Klaten, Magelang, Solo dan Purworejo," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News