Milad ke-18, Bank BPD DIY Syariah Perluas Sinergi Berkembang Semakin Baik

1 day ago 5

JOGJA - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank BPD DIY menjadikan milad ke-18 yang jatuh pada 19 Februari 2025 sebagai momentum memperluas sinergi dan kolaborasi dengan para mitra untuk berkembang semakin baik. Selain itu, Bank BPD DIY Syariah pun memperkuat inovasi produk dan layanan untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Sejalan dengan hal tersebut, Bank BPD DIY Syariah terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai lembaga, sekolah/madrasah, pondok pesantren, pemerintah daerah, UMKM dan berbagai mitra strategis lainnya.

Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad mengatakan sebagai bagian dari Bank BPD DIY yang melayani produk syariah, UUS Bank BPD DIY atau Bank BPD DIY Syariah telah bertumbuh dengan baik selama beroperasi di DIY sejak 19 Februari 2007 lalu. Tidak sekadar mendapatkan penilaian UUS yang sehat dari OJK, Bank BPD DIY Syariah mencatatkan capaian kinerja yang baik sepanjang 2024. Aset yang berhasil dibukukan Rp 2,1 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Rp 1,012 triliun, pembiayaan yang telah disalurkan sebesar Rp 1,106 triliun dan laba operasional yang dicetak Rp 97,9 miliar.

" Alhamdulillah Bank BPD DIY termasuk UUS yang tumbuh di atas rata-rata industri keuangan sehingga kita patut bersyukur Bank BPD DIY Syariah telah hadir selama 18. tahun. Meski masih banyak hal yang harus kita kerjakan, kami ingin UUS Bank BPD DIY mempunyai manfaat yang lebih besar dan betul-betul mendapatkan tempat di hati masyarakat, utamanya pelaku UMKM di DIY," tutur Santoso dalam Peringatan Milad ke-18 Bank BPD DIY Syariah di Kantor Bank BPD DIY Syariah Jl. Magelang Km. 5,5 Yogyakarta, Rabu (19/02).

Santoso melihat masih banyak peluang sektor yang bisa dikembangkan Bank BPD DIY Syariah kedepannya. Misalnya setiap ada pembangunan masjid maka Bank BPD DIY Syariah harus hadir dan diterima masyarakat. Kemudian Bank BPD DIY Syariah hadir menjadi motor penggerak terdepan mendorong Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan berbagai peluang lainnya. Kata kuncinya adalah mengeksekusi peluang tersebut bersama-sama untuk melayani masyarakat dengan baik.

" Intinya, Bank BPD DIY Syariah harus sama terkenalnya dengan bank syariah lainnya. Bank BPD DIY Syariah pun sudah mempunyai layanan keuangan digital, namun masih perlu diakselerasi kecepatan eksekusi untuk memberikan layanan lebih baik lagi atau prima. Dengan layanan keuangan digital yang prima maka Bank BPD DIY Syariah optimis terus berkembang dan pada akhirnya bisa memberikan multiplier effect bagi perekonomian DIY lebih baik," jelas Dirut Bank BPD DIY ini.

BACA JUGA: Bank BPD DIY Sediakan KPR untuk Rumah Bersubsidi, Ini Plafon dan Besaran Cicilannya

Lebih lanjut, Santoso menyampaikan Bank BPD DIY Syariah juga telah ditunjuk Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH). Dengan begitu, masyarakat dapat melakukan pembayaran pendaftaran ibadah haji melalui Bank BPD DIY Syariah. Meski situasi ekonomi sedang tidak baik-baik saja, Santoso menegaskan tetap optimis karena masih banyak peluang dan potensi yang bisa diraih dan digarap seoptimal mungkin di DIY, terutama UMKM.

" Kita memperluas sinergi dengan kampus, rumah sakit, UMKM dan pemerintahan. Mitra-mitra strategis tersebut masih berpeluang untuk ditingkatkan sinerginya agar mempercepat pertumbuhan. Kita bisa memperdalam potensi - potensi yang ada di kampus rumah sakit, sekolah dan lainnya seperti kredit dengan mengoptimalkan DPK, ini bisa menjadi potensi besar bagi UUS Bank BPD DIY. Hulu hilirnya bisa garap sehingga kita bisa berkembang bersama," ungkap Santoso.

Pemimpin UUS Bank BPD DIY Arif Wijayanto melaporkan pihaknya telah menyiapkan berbagai program promo kepada nasabah khusus berkaitan dengan peringatan milad ke-18 Bank BPD DIY Syariah 2025. Program promosi yang dihadirkan seperti promo bagi mahasiswa untuk pembayaran melalui Bank BPD DIY, pembukaan rekening online via aplikasi Mobile Banking (Digital on Boarding), virtual account dan Laku Pandai untuk memenuhi kebutuhan nasabah.  Selanjutnya dukungan di beberapa pasar ramadan serta edukasi dan literasi perihal perbankan syariah.

" Sekali lagi,  matur nuwun atas dukungan dan kerjasama seluruh pihak terkait maupun para stakeholder atas dukungannya. Berkat sinergi bersama inilah, Bank BPD DIY Syariah bisa berkembang tahun ini. Atas pencapaian tersebut kami tidak berpuas diri.dan terus belajar. Adapun kekurangan dalam menjalankan operasional bank maupun bisnis yang belum optimal digarap  masih menjadi 'PR' kami," tandas Arif.

Bank BPD DIY Syariah terus berupaya memberikan produk dan layanan yang inovatif sehingga dapat memenuhi berbagai kebutuhan transaksi masyarakat. Dengan tetap mengedepankan prinsip syariah, Bank BPD DIY Syariah juga telah memiliki berbagai produk dan layanan berbasis digital seperti mobile banking, Cash Management System (CMS), QRIS dan QUAT (QRIS Merchant). Hingga Desember 2024, pengguna layanan digital Bank BPD DIY Syariah juga terus meningkat. ATM Holder mencapai 22.836 pengguna, mobile banking sebanyak 13.142 pengguna, QRIS/QUAT mencapai 3.546 pengguna dan CMS diakses 239 pengguna.

Acara peringatan milad diisi dengan sharing session dan diskusi pengembangan usaha Bank BPD DIY Syariah yang menghadirkan dua pemateri yaitu Herry Zudianto dari BPH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Dosen Ilmu Ekonomi Syariah FE UllMohammad Bekti Hendrie Anto. Sharing session dan diskusi tersebut mengusung tema ' Bermitra Dengan UMKM, Menjadi Market Leader di DIY '.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta periode 2001 -2011 sekaligus Anggota BPH UAD Herry Zudianto menyatakan Bank BPD DIY Syariah masih berpeluang besar untuk tumbuh mengembangkan bisnis dan berinovasi karena pasar syariah masih sangat terbuka lebar. Untuk itu, Bank BPD DIY Syariah harus memanfaatkan seluruh potensi yang ada dengan prinsip tidak merasa kenyang atau selalu merasa lapar., artinya selalu berusaha untuk meraih hal-hal baru, tidak cepat merasa puas. Bank BPD DIY Syariah juga merupakan bagian dari ekosistem syariah sehingga tidak melulu harus berkaitan dengan keuangan.

"Bank BPD DIY Syariah tumbuh stabil, kokoh dan berkelanjutan pada usia 18 tahun. Dalam hal ini, Bank BPD DIY Syariah bisa menjadi market leader di DIY nantinya. Untuk itu, perlu strategi fundamental yang diterapkan Bank BPD DIY Syariah yaitu penajaman karakter bisnis, digitalisasi penuh super app, penajaman target nasabah serta penguatan kolaborasi dan jaringan," imbuh Dosen Ilmu Ekonomi Syariah FE Ull Mohammad Bekti Hendrie Anto.

Peringatan milad Bank BPD DIY Syariah ini dihadiri seluruh jajaran Direksi Bank BPD DIY yaitu Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah R Agus Trimurjanto, Direktur Umum Hudan Mulyawan, Direktur Kepatuhan Dian Ari Ani serta pimpinan divisi hingga pimpinan cabang. Turut hadir pula para nasabah, mitra kerja dan stakeholder Bank BPD DIY Syariah serta sejumlah tamu undangan lainnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news