Optimalisasi Penggunaan SIM Linmas Terus Didorong

10 hours ago 7

Optimalisasi Penggunaan SIM Linmas Terus Didorong Direktur Polisi Pamong Praja dan Linmas Kemendagri, Bernhard E. Rondonuwu (tiga dari kanan) bersama Plt Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad (empat dari kiri) dan pejabat dan anggota Satlinmas berfoto dalam acara Workshop Penggunaan SIM Linmas, di kompleks Kepatihan, Kamis (3/7/2025). - Harian Jogja - Lugas Subarkah

JOGJA—Direktorat Polisi Pamong Praja dan Linmas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus mendorong optimalisasi penggunaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perlindungan Masyarakat (SIM Linmas) di berbagai daerah termasuk DIY. Optimalisasi aplikasi ini penting untuk transparansi dan integrasi dengan sistem secara nasional.

Direktur Polisi Pamong Praja dan Linmas Kemendagri, Bernhard E. Rondonuwu, menjelaskan daerah yang sudah bagus dalam penggunaan SIM Linmas yakni Kota Bandung dan Surakarta. Di Bandung, setiap hari ada 5.000 laporan kegiatan yang diinput, sedangkan di Surakarta sekitar 2.500 laporan.

“Sekitar 5.000 laporan setiap hari berasal dari anggota Satlinmas di Kota Bandung. Mereka memanfaatkan ponsel, setiap kegiatan difoto, dikirim, kemudian admin merekap laporan tersebut,” ujarnya dalam Workshop Penggunaan SIM Linmas, di Kepatihan, Kamis (3/7/2025).

Menurutnya, Satpol PP dan Satlinmas kurang dikenal oleh masyarakat. “Yang dikenal masyarakat hanyalah hal-hal negatif terkait dengan Satpol PP, karena kita jarang mengunggah kegiatan positif. Di era sekarang ini, kita harus memperlihatkan kepada masyarakat bahwa Satpol PP dan Satlinmas bekerja untuk mereka,” paparnya.

Dari sisi anggota yang terdaftar dalam SIM Linmas, DIY juga tergolong kecil, yakni 412 orang atau 10%. Untuk Kota Jogja, dari total 4.100 anggota Satlinmas, yang terdaftar baru 304 orang atau sekitar 7,41%. Di Sleman, dari 7.176 anggota Satlinmas yang terdaftar baru 373 orang, atau 5,20%. Kemudian Gunungkidul terdapat 5.998 anggota Satlinmas, yang terdaftar di aplikasi SIM Linmas baru 105 orang atau 1,75%. Untuk Bantul, dari 6.570 orang, yang terdaftar 113 orang atau 1,72%.

Kepala Sub Direktorat Linmas Kemendagri, Fadly Elwa Purwansyah, menyatakan keaktifan daerah yang melapor sampai dengan akhir Juni, peringkat pertama di DIY adalah Kabupaten Kulonprogo, dengan jumlah laporan sebanyak 234 laporan. “Diikuti Sleman dengan dua laporan, dan Gunungkidul satu laporan. Untuk Bantul dan Kota Jogja belum sama sekali melaporkan,” katanya.

Aplikasi SIM Linmas dikembangkan dengan bantuan Ford Foundation untuk memfasilitasi pemerintah daerah dalam penerbitan KTA elektronik bagi anggota Satlinmas, membantu pemda dalam mendata kelompok rentan yang ada di wilayah domisili anggota Satlinmas, memudahkan pemda dalam memantau tugas Satlinmas setiap hari karena laporannya bersifat real-time.

BACA JUGA: Dunia Sepak Bola Kehilangan Diogo Jota, Si Penyerang yang Meninggal karena Kecelakaan, Ini Profilnya

Plt Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, menuturkan anggota Satlinmas di DIY sebanyak 28.524 personel. Jumlah ini bahkan belum termasuk personel yang masuk dalam kategori muatan lokal, yakni Jaga Warga, yang jumlahnya mencapai 106.000 orang.

“Karena itu, muatan lokal seperti ini harus dapat diwadahi dalam pelaporan, karena aplikasi SIM Linmas saat ini hanya membatasi pelaporan kepada Satlinmas yang dikenal secara nasional,” katanya.

Ia berharap dengan adanya aplikasi ini, setelah mengikuti workshop para peserta bisa lebih proaktif dalam melaksanakan pelaporan. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news