Pemilihan pengurus JCI Chapter Yogyakarta 2025 di Benteng Vredeburg, Jumat (10/1/2025) - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin
Harianjogja.com, JOGJA– Puluhan anak muda asal Yogyakarta yang tergabung dalam organisasi Junior Chamber International (JCI) menggelar inaugurasi di Benteng Vredeburg, Jumat (10/1/2025). Pada kegiatan ini, JCI melakukan pergantian estafet kepempinan sekaligus menguatkan program yang akan dijalankan pada 2025.
Local President JCI Chapter Yogyakarta Rendy Mahardika menyebut JCI merupakan wadah pengembangan keterampilan bagi anak-anak muda berskala internasional. Rendy mengatakan setidaknya ada puluhan anak muda asal Yogyakarta yang tergabung dalam organisasi JCI Chapter Yogyakarta.
Selain itu, pihaknya juga menggandeng mahasiswa berusia 17-24 tahun untuk bergabung dalam JCI Junior Club. Berbagai program pengembangan keterampilan bagi anak muda sudah dilaksanakan. Mulai dari yang bergerak bidang sosial hingga bisnis.
"Salah satu program yang sudah kami laksakan sekolah UMKM dan bagi-bagi desain gratis sudah berjalan satu tahun. Ada 30 UMKM yang kami kelola desainnya dan kami beri pelatihan," ujar Rendy saat ditemui di Benteng Vredeburg.
Selain memberikan pelatihan, JCI berupaya untuk mendorong berbagai UMKM khas Yogyakarta untuk go internasional. Sejauh ini beberapa produk UMKM yang sudah dia gandeng adalah produk bakpia dan sate klatak.
Rendy menyebut anak muda sudah dipantasnya diajak untuk senantiasa mengembangkan diri. Menurutnya, anak muda yang berkompeten sangat dibutuhkan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan negara ini. Di sisi lain, berbagai program JCI diinisasi untuk bisa mendorong anak muda Yogyakarta untuk berkancah di dunia internasional.
"Diharapkan anak muda bisa mempersiapkan diri untuk selanjutnya dan lebih baik lagi ke depan sehingga abak-anak muda Indonesia tidak hanya lokal, tapi global, internasional karena kami jaringannya kepemudaan internasional," tuturnya.
Rendy tak menampik masih ada berbagai tantangan yang dihadapi dalam upaya pengembangan anak-anak muda, termasuk soal regenerasi. Sementara untuk menjadi pemimpin membutuhkan waktu yang panjang dan memerlukan banyak latihan yang melibatkan kematangan mental dan emosional.
"Harapannya nanti bisa anak-anak muda bisa upgrade kemampuan, skill sehingga bisa memberikan impact tidak hanya secara seremonial tapi juga impact langsung ke masyarakat," ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY Suhirman mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh JCI Chapter Yogyakarta.
Dia mengatakan, sejauh ini Dinas Dikpora DIY juga telah menginisiasi berbagai program yang turut mengembangkan kompetensi anak muda. Mulai dari program Pemuda Pelopor hingga Wirausaha Pemuda. Suhirman berharap Dikpora bisa bersinergi dengan program yang dicetuskan oleh JCI.
"Ini kelebihan dari organisasi JCI. Kami tunggu kiprahnya dalam hal bisnis, koordinasi, dan kemampuan individunya. Harapannya ada program spesial untuk pemuda di DIY," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News