Kegiatan Padat Karya pembangunan jalan cor blok di Dusun Ngenep, Terong, Dlingo, Bantul. / ist
BANTUL—Program padat karya infrastruktur yang dilaksanakan serentak di 195 lokasi se-Kabupaten Bantul tahun ini disambut positif oleh warga. Salah satunya warga di Dusun Ngenep, Kalurahan Terong, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul.
Padat karya infrastruktur di Dusun Ngenep RT 02 berupa pembangunan jalan cor blok sepanjang 228 meter dan lebar 2,5 meter. Pembangunan jalan cor blok ini sudah berlangsung sejak 18 Februari lalu dan akan berakhir pada 23 Maret mendatang.
Kepala Dusun atau Dukuh Ngenep, Sutoyo mengatakan pembangunan jalan cor blok yang sedang dibangun itu sangat bermanfaat buat masyarakat setempat karena dapat memperlancar akses jalan yang menghubungkan antar RT.
“Jalan ini juga digunakan setiap hari untuk ke ladang dan mengangkut hasil pertanian,” katanya, Sabtu (23/2/2025).
Sebelumnya jalan tersebut hanya berupa cor blok di bagian kanan dan kiri yang dibangun melalui dana desa dari Pemerintah Kalurahan Terong beberapa tahun lalu. Sementara bagian tengah masih berupa tanah. Jalan itu kondisinya juga sudah rusak sehingga menghambat akses lalu lintas warga.
Melalui program padat karya dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul 2025, Pihaknya berharap jalannya semakin bagus. “Kalau sudah bagus memperlancar akses ekonomi,” ujarnya.
Selain manfaat dalam jangka panjang, padat karya infrastruktur ini diakuinya juga dapat manfaat langsung dalam jangka pendek, yakni serapan tenaga kerja bagi warga sekitar. Sutoyo memastikan 26 pekerja yang mengerjakan padat karya di Dusun Ngepet merupakan warga di padukuhannya yang pekerjaan hariannya tidak tetap.
“Ya bersyukur warga dapat penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, aplagi menjelang puasa ini,” katanya.
Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widiastuti mengatakan padat karya infrastruktur tahun ini dilaksanakan di 195 lokasi dan sudah dimulai sejak 18 Februari lalu. Dari hasil pemantauannya sejauh ini program itu berjalan lancar. Padat karya infrastruktur di tiap lokasi berbeda, ada yang membangun cor blok, bangket, talud, dan drainase.
Menurutnya kegiatan pembangunan infrastruktur melalui padat karya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur perdesaan sekaligus pemberdayaan masyarakat.
"Program padat karya ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja, tetapi juga untuk membangun infrastruktur yang mendukung mobilitas barang dan jasa di pedesaan," katanya.
Ia mengatakan, sebab di setiap lokasi padat karya infrastruktur, pembangunan sarana seperti jalan cor blok, drainase dan talud selain melibatkan tenaga kerja dari masyarakat setempat, juga hasilnya dimanfaatkan untuk mendukung ekonomi masyarakat. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News