Pelatihan UKM dan Koperasi Merah Putih untuk Menaikkan Perekonomian

7 hours ago 4

Pelatihan UKM dan Koperasi Merah Putih untuk Menaikkan Perekonomian Suasana Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sleman. - Istimewa // Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sleman

SLEMAN—Puluhan pelatihan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) disiapkan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sleman tahun ini. Adanya rencana pembentukan Koperasi Merah Putih diproyeksikan juga turut menaikkan perekonomian masyarakat tak terkecuali pelaku usaha.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sleman, Tina Hastani menjelaskan pada 2025 setidaknya ada puluhan pelatihan UKM yang akan diselenggarakan. Jumlahnya bahkan hampir menyentuh angka 100 angkatan.

"Kami ada sekitar 90 angkatan lebih untuk pelatihan-pelatihan itu," kata Tina pada Rabu (14/5/2025).

Puluhan pelatihan UKM yang digelar pun beragam. Beberapa pelatihan di antaranya juga dekat dengan generasi muda seperti pelatihan digital marketing.

"Bentuknya pelatihan-pelatihan, bimtek dan lain sebagainya. Misalnya pelatihan digital marketing, pelatihan digital marketing tingkat lanjut. Kemudian pelatihan kewirausahaan, kemudian pelatihan manajemen keuangan bagi pelaku UMKM," ungkapnya.

Bahkan Tina mengatakan sejumlah pelatihan diajukan langsung oleh pelaku UKM sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Macam-macam, sesuai dengan ini kadang teman-teman UMKM juga disuruh mengisi kepinginnya ada pelatihan apa. Itu nanti kami kolaborasikan seperti itu," katanya.

Untuk menggaet kaum muda untuk berwirausaha atau meningkatkan wirausaha muda yang telah memiliki usaha, pelatihan wirausaha terus digelontor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sleman.

Apalagi banyak alokasi PUPM maupun Pokir yang juga menyasar wirausaha muda. Tujuannya satu, wirausaha muda bisa berkembang dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

BACA JUGA: PT LIB Pastikan Timnas U-17 Indonesia Bisa Ikut Kompetisi EPA U-20

"Sekarang kami bersyukur banyak dana dari PUPM dan dari POKIR ini untuk wirausaha-wirausaha muda. Jadi supaya mereka bisa menciptakan lapangan kerja sendiri," tutur Tina.

Semangat wirausaha muda ini lah yang juga diusung Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sleman lewat tagline Gembira atau Gerakan Pemuda Indonesia Berwirausaha.

"Kami juga punya tagline kalau di Dinas Koperasi itu ada program Gembira namanya, Gerakan Pemuda Indonesia Berwirausaha. Nah itu untuk menggugah mereka kami beri pelatihan kewirausahaan," jelasnya.

Dalam pelatihan kewirausahaan tersebut peserta akan diajarkan bagaimana langkah awal mendirikan usaha. Jika usaha sudah terbangun, mereka juga akan diajari langkah apa lagi yang ditempuh. Bahkan setelah bimbingan teknis sekalipun mereka masih akan mendapatkan pendampingan.

"Dari mulai bagaimana, kalau mau mendirikan usaha itu seperti apa, apa yang harus dilakukan. Terus ke depannya seperti apa. Nah itu memang kami ada bimtek-nya dan juga ada pendampingan setelah bimtek," terang Tina.

Sleman lanjut Tina juga punya Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). Di situ masyrakat, pelaku UKM atau wirausaha muda bisa konsultasi apapun seputar dunia usaha gratis, tanpa dipungut biaya.

Tahun ini anggaran miliaran rupiah dialokasikan untuk pelatihan dan pengembangan UKM. "Mungkin sekitar Rp5 miliaran ya," ujarnya.

Pelatihan di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sleman memang banyak yang membahas seputar manajemen usaha hingga kelengkapan dokumen. Pasalnya kelengkapan dokumen dan legalitas juga menjadi poin penting dalam pengembangan usaha.

"Kalau kami misalnya, pelatihan kelengkapan dokumen, itu di kami, kami ajarkan juga. Kalau mau usaha apa aja dokumen yang harus dilengkapi, dan lain sebagainya. Legalitas usaha itu juga bisa," tegasnya.

Bagi Tina bekal literasi tentang legalitas usaha juga penting diberikan termasuk promosi-promosi usaha yang dikembangkan. "Termasuk menjalin kemitraan dan lain sebagainya," katanya.

Sementara itu adanya pembentukan Koperasi Merah Putih juga diproyeksikan dapat membantu pengembangan UKM lewat pinjaman modal. Di Sleman, percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih sudah dilaksanakan. Awal Mei ini rapat koordinasi antar OPD terkait juga sudah digelar. Selain itu sosialisasi tentang pembentukan Koperasi Merah Putih kepada kurang lebih 70 pendamping desa se-Kabupaten Sleman juga sudah diadakan. Targetnya di akhir Juni semua Koperasi Merah Putih di 86 desa sudah berdiri akta notarisnya atau sudah berbadan hukum seluruhnya.

"Mudah-mudahan dengan program ini, dengan timeline yang sudah kami buat, rencana nanti di awal Juni itu sudah selesai musyawarah kalurahan di 86 kalurahan. Dilanjutkan dengan nanti sosialisasi pendirian koperasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sleman, yang akan kita bagi di tiga tempat, yaitu dari Sleman Barat, Sleman Tengah dan Sleman Timur," terangnya.

Tina mengatakan Koperasi Merah Putih bisa mendongkrak perekonomian yang sangat luar biasa karena masyarakat semuanya menjadi pebisnis. Keberadaan koperasi diharapkan semakin cepat mengungkit perekonomian dari masyarakat,

"Kan ada salah satu unit usahanya adalah simpan pinjam. Itu bisa, kalau dia pinjam di situ, nanti SHU-nya juga kembali lagi ke situ," ujarnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news