Pemerintah Bakal Bikin 80 Ribu Koperasi Merah Putih, Butuh Anggaran Rp400 Triliun

1 week ago 9

Pemerintah Bakal Bikin 80 Ribu Koperasi Merah Putih, Butuh Anggaran Rp400 Triliun Logo Koperasi Indonesia. / ist

Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah menyiapkan pembentukan 80.000 koperasi desa/kelurahan Merah Putih yang diperkirakan bakal menyedot anggaran sebesar Rp400 triliun. Hal ini diutarakan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi.

Budi menyebutkan setiap desa akan mendapat dana untuk koperasi sebesar Rp5 miliar, di mana pengelolaannya akan berada di bawah Kementerian Keuangan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kalau misalnya 80.000 kali Rp5 miliar itu (anggaran), Rp400 triliun. Soal ngomong anggaran, soal dana nanti yang lebih baik ngomong ke Menteri Keuangan sama BUMN," ujar Budi di Jakarta, Kamis (10/4/2024).

Ia menekankan Kementerian Koperasi akan bertindak dalam tata kelola dan sumber daya manusia (SDM), sedangkan untuk skema diserahkan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.

Lebih lanjut, kata Budi, pendirian Koperasi Desa bertujuan untuk mewujudkan daya tahan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian.

"Koperasi Merah Putih ini adalah wujud dari perwujudan daya tahan ekonomi nasional, di tengah ketidakpastian dan goncangan dinamika global. Jadi kita harus kuat dulu, ketahanan pangan kita harus kuat," katanya.

Koperasi Desa Merah Putih disebut memiliki potensi perputaran uang hingga mencapai Rp2.000 triliun, yang diyakini dapat memperkuat ekonomi lokal serta pemberdayaan masyarakat desa.

Dalam acara Ramadhan Delight Market di Jakarta, Rabu (19/3/2025), Menkop menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penghitungan terkait potensi perputaran uang dari pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menkop menjelaskan apabila setiap koperasi desa mendapat anggaran sebesar Rp7 miliar, lalu ketika dihitung secara keseluruhan untuk 70.000 desa, maka perputaran uang di seluruh Indonesia bisa mencapai Rp490 triliun.

BACA JUGA: Seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Dilarang Berikan Gelar Profesor Kehormatan

Angka perputaran uang itu baru mencakup sektor konsumsi, dan jika desa tersebut bergerak di sektor produksi, potensi perputaran uang bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat, mencapai Rp1.500 triliun bahkan Rp2.000 triliun.

"Tadi kami sudah hitung kalau satu koperasi desa ini (anggarannya) Rp7 miliar aja, udah Rp490 triliun berputar. Itu baru dari sisi konsumsi. Kalau desanya produksi, bisa dua hingga tiga kali lipat, bisa Rp1.500 triliun sampai Rp2.000 triliun berputar di Kopdes Merah Putih. Itu bukan angka yang kecil," kata Menkop.

Perputaran uang yang besar ini, menurut Menkop, akan memberi dampak signifikan pada ekonomi nasional dengan memperkuat sektor ekonomi di tingkat desa dan meningkatkan ketahanan ekonomi di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news