Pemerintah Berikan Insentif Diskon PPN 6 Persen untuk Pesawat Ekonomi

1 month ago 23

Harianjogja.com, JOGJA— Pemerintah memberikan diskon PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) pada pembelian tiket pesawat dalam negeri kelas ekonomi sebesar 6% dari penggantian, sehingga dari total PPN 11% yang ditanggung oleh penumpang hanya sebesar 5% dari penggantian.

Penggantian meliputi tarif dasar (base fare), fuel surcharge, dan biaya-biaya lain yang diminta atau seharusnya diminta oleh badan usaha angkutan udara karena penyerahan jasa angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri kelas ekonomi.

BACA JUGA: Harga Tiket Jasa Transportasi Kerap Melejit Jelang Lebaran, Pustral UGM Usulkan Sejumlah Saran

Diskon ini diberikan atas dasar Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 18 Tahun 2025 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Jasa Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Kelas Ekonomi yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2025.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan , Dwi Astuti menyampaikan latar belakang penerbitan PMK-18/2025 ini adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mudik hari raya Idul Fitri.

Serta dalam rangka meringankan beban masyarakat, mendukung mobilitas, serta memperkuat pemulihan industri penerbangan nasional di tengah peningkatan harga tiket pesawat menjelang perayaan Idul Fitri.

"Pemberian insentif PPN DTP ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap layanan transportasi udara," ucapnya dalam keterangan resmi dikutip, Sabtu (8/3/2025).

BACA JUGA: Berburu Tiket Pesawat Terbang Murah? Simak Beberapa Tips Penting Ini

Menurutnya PPN DTP diberikan kepada penumpang untuk periode pembelian mulai dari 1 Maret 2025 hingga 7 April 2025, dan untuk periode penerbangan mulai dari tanggal 24 Maret 2025 hingga tanggal 7 April 2025.

"Harapannya, masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung dalam bentuk harga tiket yang lebih terjangkau."

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardianto mengatakan dengan adanya diskon tarif pesawat diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke DIY. Akan tetapi menurutnya saat ini daya beli masyarakat sedang turun.

"Semoga tidak berpengaruh signifikan pada penurunan," tuturnya.

Ia berpandangan dengan kondisi saat ini kunjungan wisata pada momen Idul Fitri tetap akan ada kenaikan tapi tidak sebaik tahun lalu. Di tengah penurunan daya beli menurutnya pariwisata tidak lagi menjadi kebutuhan primer.

"Karena melemahnya daya beli dan situasi sulit secara ekonomi pasti sedikit banyak akan berdampak," lanjutnya.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar DIY, Anita Verawati mengatakan diskon tarif pesawat diharapkan bisa membantu mendorong kunjungan wisata ke DIY. Akan tetapi menurutnya masyarakat kini lebih menyukai transportasi kereta api (KA).  

Ia mengatakan pesawat hanya digunakan oleh penumpang yang jauh misalnya dari Kalimantan dan Sulawesi. Namun wilayah yang masih satu pulau seperti Jawa Timur, Jakarta, Bandung lebih memilih menggunakan KA.

"Tapi diharapkan dengan adanya insentif itu mengurangi bujet mereka, sehingga mau datang ke Jogja," harapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news