Pemkab Matangkan Pemindahan Rute Jip Wisata dari Zona Inti Gumuk Pasir

5 hours ago 1

Harianjogja.com, BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul tengah mematangkan rencana pemindahan rute jeep wisata dari kawasan inti Gumuk Pasir Parangtritis. Langkah ini diambil untuk menekan beban kerusakan ekosistem akibat aktivitas wisata yang selama ini melintasi area inti kawasan yang belum lama ini ditetapkan sebagai Geopark nasional itu. 

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, mengatakan pembahasan terkait rute baru masih berjalan. Para pelaku wisata jeep telah mengajukan beberapa alternatif jalur yang kini sedang dikaji oleh Bappeda dan instansi terkait.

“Belum ada kesepakatan final. Diskusinya masih berlangsung, karena kami ingin rute baru ini benar-benar meminimalisir beban terhadap gumuk pasir,” ujarnya, Sabtu (25/10/2025).

Menurutnya, rute yang ideal adalah jalur yang berada di pinggir zona inti atau bahkan di area penyangga. Dengan begitu, aktivitas jeep tidak lagi membelah gumuk pasir yang menjadi objek geologi unik di kawasan selatan Bantul.

“Sekarang lintasannya melintas di tengah gumuk, itu membebani cukup banyak. Harapannya nanti rute baru bisa di pinggir atau di zona penyangga. Namun tentu perlu ada kesepakatan yang sama antara semangat restorasi gumuk pasir dengan kebutuhan industri wisata,” kata Saryadi.

Ia menambahkan, pelaku industri wisata jeep juga memiliki pertimbangan komersial karena tidak semua jalur potensial diminati wisatawan. “Kalau semuanya datar seperti jalan raya ya tidak menantang, tidak menarik bagi wisatawan,” imbuhnya.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Bantul, Yuli Hernandi menyatakan, pihaknya menargetkan dalam waktu dekat jalur alternatif sudah siap digunakan. Dengan begitu, zona inti gumuk pasir yang seluas 45 hektare bisa minim dari tekanan aktivitas secara terus menerus yang disinyalir berpotensi merusak kawasan itu. 

“Rencana ini masih tahap koordinasi dan uji coba dengan komunitas jeep wisata. Kami ingin keputusan yang diambil benar-benar optimal, baik untuk keberlanjutan sektor pariwisata maupun kelestarian ekosistem gumuk pasir,” jelas Yuli.

Pemindahan rute ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan antara daya tarik wisata petualangan dan konservasi bentang alam unik yang hanya ada di Parangtritis tersebut.

Selain itu, program tersebut juga termasuk dalam rencana induk pengembangan kawasan selatan Bantul yang diproyeksikan membuka peluang pengembangan ekonomi dan sosial di masa depan lantaran sudah terkoneksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news