Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo saat meninjau rumah tidak layak huni milik Agus Hermanto warga RT 05 RW 01 Kelurahan Ngampilan, Kemantren Ngampilan yang mengalami kerusakan cukup parah. - Ist/humas Pemkot Jogja
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota Jogja bersama Bank Jogja menggalakan progam bedah/renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) sebagai komitmen untuk memberikan hunian yang layak bagi masyarakat Kota Jogja.
Kali ini program bedah rumah tersebut digelar di Kemantren Ngampilan, Minggu (27/4/2025). Yakni rumah milik Agus Hermanto warga RT 05 RW 01 Kelurahan Ngampilan, Kemantren Ngampilan yang mengalami kerusakan cukup parah.
Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo mengatakan bahwa dalam program tersebut pihaknya menggandeng berbagai pihak, kali ini adalah Perumda BPR Bank Jogja melalui bantuan tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan (TSLP).
Pada program ini Perumda BPR Bank Jogja menggelontorkan dana sebesar Rp 20.000.000 untuk mendukung perbaikan rumah milik Agus Hermanto.
"Bedah rumah bisa terealisasi berkat gotong royong antara pemerintah, warga, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK)," ungkapnya dalam keterangannya.
Hasto mengungkapkan dengan menggandeng berbagai pihak, upaya memberikan hunian yang layak bagi masyarakat dapat terealisasi dengan cepat.
BACA JUGA: Jadwal dan Tarif Angkutan Sinar Jaya dari Malioboro ke Bantul, Gunungkidul, dan Magelang
"Kalau pakai APBD prosesnya agak sedikit rumit dan memerlukan proses yang panjang. Salah satu strateginya adalah dengan gotong royong," ujarnya.
Semangat ini pun, lanjutnya, juga selaras dengan slogan Pemkot Yogya yakni Segoro Amarto atau Semangat Gotong Agawe Majune Ngayogyakarta.
"Slogan ini jangan hanya sebagai simbol semata, namun harus terimplementasikan untuk kesejahteraan warga masyarakatnya," katanya.
Proses renovasi ini akan dilakukan selama 15 hari kedepan yang menyasar struktur bangunan, dinding, dan atap.
Sementara itu Agus Hermanto mengaku senang dan bersyukur atas renovasi yang dilakukan di rumah tinggalnya.
Ia mengatakan sudah sejak lama atap rumahnya mengalami kebocoran, selain atap, lantai dan dinding juga menerlukan perbaikan. Agus yang tinggal seorang diri, sehari-harinya bekerja sebagai buruh lepas.
"Alhamdulillah, bersyukur akhirnya rumah saya bisa renovasi karena kalau hujan atapnya sering bocor," ungkapnya. (Han)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News