Harianjogja.com, SLEMAN—Tiket PSS Sleman untuk laga kandang terakhir musim kompetisi BRI Liga 1 2024/25 dengan menjamu tim papan atas Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo pada Sabtu malam (17/5/2025) mulai bisa dipesan.
Dalam laga yang diperkirakan akan disaksikan lebih dari 13.000 pasang mata tersebut, PSS Sleman memperketat penjualan tiket pertandingan dengan sejumlah kebijakan.
Manajemen PSS Sleman bersama panitia pelaksana (panpel) dan Kepolisian sebelumnya telah menggelar rapat koordinasi untuk memastikan kelancaran dan keamanan pertandingan. Setelah rapat tersebut, PSS memutuskan untuk melakukan penjualan tiket yang baru akan dibuka pada Jumat pagi (16/5/2025).
BACA JUGA: Gara-Gara Flare, Komdis PSSI Beri Hukuman Denda Rp200 Juta ke PSS Sleman
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh PSS Sleman Fans atas antusiasme yang luar biasa. Kami memahami besarnya keinginan suporter untuk mendukung langsung tim kebanggaan saat menghadapi Persija," ungkap Manajer Event PSS, Rangga Rudwino pada Kamis (15/5/2025) malam.
"Namun, kami harus menyelenggarakan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terlebih dahulu. Hal tersebut agar kenyamanan, kelancaran dan keamanan bersama lebih terjamin sebelum kami menjual tiket. Setelah itu, PSS Sleman memutuskan tiket baru dapat dijual mulai Jumat pada pukul 09.00 pagi," imbuhnya.
Dengan tingginya antusiasme para pendukung Super Elja, PSS Sleman memberlakukan sistem penukaran tiket dengan gelang pada laga kandang PSS kontra Persija. Penukaran tiket diadakan di Stadion Tridadi pada H-1 serta pada hari pertandingan pukul 09.00-19.00 WIB. Dengan cara ini suporter cukup menunjukkan gelang tiket saat masuk ke Stadion Maguwoharjo.
"Melihat tingginya animo suporter dan demi ketertiban pelaksanaan pertandingan, kami akan memberlakukan sistem penukaran tiket dengan gelang. Penukaran tiket akan diadakan di Stadion Tridadi pada H-1 serta hari pertandingan pukul 09.00 WIB hingga 19.00 WIB. Dengan begitu saat masuk stadion, suporter hanya perlu menunjukkan gelang tiket," tambahnya.
Selain itu, PSS Sleman juga memberlakukan sejumlah persyaratan pembelian tiket, terutama untuk mencegah kehadiran suporter tim tamu. Syarat yang harus disiapkan suporter agar bisa membeli tiket pertandingan ini di antaranya adalah KTP Sleman. Calon pembeli kata Rangga juga harus memiliki bukti riwayat pembelian tiket di dua laga kandang sebelah.
"Kami akan kembali menerapkan kebijakan pembelian tiket hanya bagi pemilik Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sleman. Selain itu, calon pembeli juga harus memiliki riwayat pembelian tiket pada dua laga kandang terakhir dan satu akun hanya dapat membeli satu tiket. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondusivitas pertandingan," jelas Rangga.
Di akhir Rangga menyampaikan permohonan maaf atas ketentuan-ketentuan yang mungkin menyulitkan sebagian suporter PSS Sleman. Namun, Rangga mengatakan langkah ini diambil demi kelancaran dan keamanan bersama.
"Kami mohon maaf atas kebijakan yang mungkin kurang menyenangkan. Namun, semua ini demi kenyamanan dan keamanan bersama. Semoga pertandingan nanti berjalan lancar dan PSS Sleman mampu meraih poin penuh," tukasnya.