Harianjogja.com, SLEMAN—Bermain di kandangnya sendiri Stadion Maguwoharjo setelah sekian lama, PSS Sleman akan berhadapan melawan Dewa United dalam lanjutan pekan ke-29 BRI Liga 1-2024/2025.
Berlaga di depan belasan ribu penonton yang hadir di Stadion Maguwoharjo, energi suporter jadi tenaga tambahan bagi Super Elja untuk meraih poin dari tangan Dewa.
Kekuatan magis Stadion Maguwoharjo dengan kebisingannya akan dimanfaatkan pasukan Super Elja untuk mengamankan poin di kandang sendiri. Dalam Pre Match Press Conference, Pelatih Kepala PSS Sleman, Pieter Huistra ingat betul suasana gemuruh suporter Stadion Maguwoharjo yang kerap menyusahkan pelatih lawan untuk memberi arahan. Hal itu dirasakan Huistra saat masih menukangi Borneo FC.
"Sebagai pelatih di PSS ini adalah debut [berkandang di Maguwoharjo]. Tetapi sebagai pelatih dari tim lawan saya selalu mengalami kesusahan karena suporter membuat terlalu banyak suara. Untuk pelatih, itu menjadi sulit untuk berbicara dengan pemain [di lapangan]," kata Huistra, Rabu (16/4/2025) malam.
Keuntungan bermain di hadapan 13.000 suporter di Stadion Maguwoharjo akan dimanfaatkan Super Elja untuk mengganggu pelatih lawan. Huistra berharap suporter menciptakan suara itu lagi saat laga kontra Dewa.
"Jadi itu bagus, jadi saya harus menyiapkan pemain yang bagus, mereka harus mengetahui apa yang harus dilakukan. Karena saya ingin suporter membuat suara, itu bagus, mereka harus melakukannya. Jadi mereka mungkin bisa mengganggu pelatih musuh dengan membuat banyak suara," tegasnya.
Dari segi statistik, Dewa United unggul dari aspek klasemen maupun head to head. Dewa yang kini berada di posisi 2 klasemen akan menantang PSS yang kini berada di posisi juru kunci di posisi 18.
Bagi Dewa, tiga poin yang diperoleh berarti penting untuk terus menempel Persib yang kini bertengger di posisi 1. Sementara untuk PSS, tiga poin sangat penting sebagai modal Super Elja keluar dari zona degradasi.
Jika merujuk dari head to head rekor lima pertemuan terakhir kedua belah tim, Dewa empat kali berhasil mengalahkan PSS. Sementara satu laga sisanya berakhir imbang. Di atas kertas, Super Elja tak pernah sekalipun menang atas Dewa di lima pertandingan terakhir.
Tetapi, situasi pertandingan pekan ini bisa jadi berbeda. PSS yang akan kembali ke kandang "aslinya" setelah menjadi musafir ke sejumlah stadion, akan menggunakan Stadion Maguwoharjo yang syarat akan sejarah bagi tim.
Di samping itu, 13.000 tiket penonton yang ludes diborong untuk laga ini menjadi pertanda bahwa suporter akan memadati Stadion Maguwoharjo. Mereka akan menjadi tenaga tambahan bagi Super Elja menumbangkan Dewa.
"Selamat datang di tempat baru kita, rumah baru kita. Stadion baru kita. Senang bisa berada di sini bagi saya, para pemain dan mungkin juga bagi penonton. Fakta bahwa penonton akan datang, itu akan menjadi sesuatu yang kitanantikan," tegas Huistra.
Tentu selain energi tambahan suporter, kekuatan Super Elja di dalam lapangan juga dalam fit. Super Elja hanya kehilangan sayap andalannya Nicolao Cardoso, sedangkan pemain lainnya siap bertarung melawan Dewa.
"Jadi untuk persiapan, tentu saja kami sudah menganalisa tim musuh. Kebanyakan pemain kami fit. Kami kehilangan satu pemain, Nico dan selain itu semuanya siap untuk bermain," katanya.
Meski demikian Huistra mengakui jika dirinya mewaspadai Dewa yang dihuni pemain top. Huistra juga menyoroti kekuatan lini tengah Dewa.
"Dewa punya banyak pemain bagus, banyak pemain top, khususnya pemain tengah, jadi kami harus mempersiapkan dengan baik pertandingan besok karena mungkin pertandingan dapat berubah cepat dalam hitungan detik," ujarnya.
"Kami tahu [kekuatan] tim lawan, kami tahu harus hati-hati, kami punya kesempatan. Kami akan mencoba membuat taktik, akan mencoba untuk membuat perlawanan dan kami akan mencoba untuk mendapatkan poin," katanya. BACA JUGA: Presiden Perintahkan Menteri Keuangan Siapkan Anggaran Sekolah Rakyat
Menyimpan Tenaga
Bermain di Stadion Maguwoharjo kata Huistra juga menjadi keuntungan karena tim tidak perlu menempuh perjalanan berjam-jam ke luar kota atau menginap di daerah lain. Hal ini akan menyimpan tenaga pemain PSS yang bisa dicurahkan sepenuhnya ke dalam pertandingan.
"Pertama kalinya, kami tidak perlu bepergian. Pertama kalinya kami tidak perlu pergi ke hotel. Jadi, itu menghabiskan banyak tenaga. Tenaga yang bisa kami gunakan untuk bermain. Semua orang berharap untuk bermain di rumah lagi. Itu akan sangat membantu," tegasnya.
Sementara itu pemain muda PSS Sleman, Dominikus Dion mengaku bila pemain dalam kondisi siap untuk meraih tiga poin di Stadion Maguwoharjo.
"Untuk persiapan pemain, kami semuanya siap untuk meraih poin tiga untuk pertandingan besok. Apalagi kami sudah kembali ke rumah di Stadion Maguwoharjo. Intinya seporter besok sangat penting untuk mendukung kami untuk melawan Dewa," katanya.
Bermain di Stadion Maguwoharjo kata Dion sangat memotivasi para pemain. "Untuk pemain sangat penting kami sudah kembali ke Stadion Maguwoharjo. Sangat memotivasi untuk para pemain, karena bisa bermain di kandang sendiri," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News