Suasana proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 di Tirtoadi pada Kamis (6/6/2024).Catur Dwi Janati - Harian Jogja
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan realisasi proyek lewat skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp160 triliun untuk mendukung pembangunan infrastruktur nasional.
Wakil Menteri (Wamen) PU, Diana Kusumastuti menjelaskan proyek senilai Rp160 triliun itu untuk mendukung pembangunan jalan tol hingga proyek-proyek Sumber Daya Air (SDA). Penerapan KPBU dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 2 Tahun 2021 sebagai sarana mempercepat pembangunan infrastruktur melalui partisipasi swasta.
“Terdapat 10 proyek KPBU senilai Rp42,57 triliun di sektor sumber daya air dan energi, serta 5 proyek lainnya senilai Rp31,97 triliun yang mencakup sistem penyediaan air minum dan modernisasi irigasi. Selain itu, terdapat 8 proyek berskala besar senilai Rp87,92 triliun yang siap ditawarkan, mencakup pembangunan jalan tol, energi terbarukan, serta sistem air dan irigasi,” kata Diana dalam keterangan resmi, Minggu (20/4/2025).
Ia memastikan, seluruh proyek ini dirancang sebagai peluang investasi yang menjanjikan dengan skema transparan, berbagi risiko, dan berkelanjutan bagi mitra publik dan swasta. Dalam rangka mendukung iklim investasi, Pemerintah Indonesia juga diklaim telah melakukan penyederhanaan perizinan usaha melalui sistem Online Single Submission (OSS) dan kebijakan perpajakan berbasis wilayah.
Keterlibatan investor asing diatur secara jelas melalui UU Jasa Konstruksi dan UU Cipta Kerja, termasuk melalui mekanisme International Competitive Bidding. Adapun prioritas pembangunan infrastruktur nasional tahun 2025 difokuskan pada empat sektor utama yakni sumber daya air termasuk penguatan irigasi dan perlindungan pantai, jalan dan jembatan termasuk jalan tol dan flyover strategis.
BACA JUGA: Pasang Spanduk, Warga RW 01 Bausasran Tolak Penggusuran Imbas Rencana Proyek KAI
Selain itu ada infrastruktur dasar di antaranya akses air bersih, sanitasi dan lingkungan permukiman, serta infrastruktur strategis seperti fasilitas pendidikan dan pasar rakyat. “Target pembangunan akan terus ditingkatkan pada tahun 2026 dengan skala dan jangkauan yang lebih luas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News