Seekor Sapi di Depok Bantul Terinfeksi Penyakit LSD Alias Lato-Lato

1 week ago 14

Harianjogja.com, BANTUL—Satu ekor sapi milik Awal Aryadi, peternak dari Kandang 45, Depok, Bantul, dilaporkan terinfeksi penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau yang lebih dikenal dengan sebutan "lato-lato".

Penyakit ini ditandai dengan benjolan-benjolan pada kulit hewan ternak dan sempat menjadi wabah pada tahun 2022–2023 lalu.

“Saya baru tahu dua hari ini, Minggu sore saat ke kandang. Saya lihat jalannya aneh, lalu saya konfirmasi dokter hewan dan tim. Benar, ada satu sapi saya yang terkena LSD,” ujar Awal, Selasa (8/4/2025). 

BACA JUGA: Duh, Ratusan Sapi di Bantul Terpapar Penyakit Lato-Lato

Menurutnya, meski terkena penyakit lato-lato kondisi sapi tidak sepenuhnya memburuk, tetapi nafsu makan dan minumnya sedikit menurun. Sapi berusia satu tahun tersebut telah mendapat penanganan berupa penyuntikan sebanyak dua kali dan saat ini sudah mulai membaik. “Dulu tahun 2023 juga pernah ada kasus satu ekor di kandang. Bisa sembuh, tapi butuh penanganan cepat,” jelasnya.

Terkait upaya pencegahan penularan, sapi yang terinfeksi langsung dipisahkan dari yang lain. Meski LSD tidak seganas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penyakit ini tetap berpotensi menular antar hewan ternak bila tidak segera ditangani.

"Kemarin dari puskeswan sudah datang ke kandang untuk menyuntik sapi, nanti dua hari lagi disuntik kembali sambil melihat perkembangannya," ucap Awal. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo membenarkan adanya beberapa kasus LSD yang kembali muncul di wilayahnya. “Memang ada laporan dari beberapa peternak, tapi jumlahnya tidak signifikan. Kasus ini sedang ditangani oleh tim di lapangan dan semoga bisa dikendalikan,” ujarnya.

Joko menjelaskan bahwa LSD bukan penyakit zoonosis—artinya tidak menular ke manusia—tetapi tetap harus diwaspadai karena bisa mengganggu produktivitas ternak. Penanganan dilakukan melalui penyuntikan obat, bukan vaksinasi seperti pada PMK.

BACA JUGA: Penyakit LSD Ditemukan 2 Sapi di Sleman, Ini Instruksi Bupati

“Kami imbau kepada seluruh peternak agar segera melapor jika menemukan tanda-tanda LSD pada ternaknya. Dengan penanganan cepat, penyebaran bisa dicegah,” kata dia.

Pihaknya juga mengingatkan agar peternak rutin membersihkan kandang, menjaga kebersihan hewan, dan menghindari kontak dengan hewan dari kandang lain tanpa pengawasan medis.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news