Almarhum mantan Presiden Soeharto. - JIBI
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) pada bulan lalu membahas pengusulan calon pahlawan nasional pada tahun 2025.
Terdapat 10 nama yang masuk dalam daftar usulan calon Pahlawan Nasional 2025. Dari jumlah tersebut, empat nama merupakan usulan baru, sementara enam lainnya merupakan pengajuan kembali dari tahun-tahun sebelumnya.
10 tokoh yang kembali diusulkan mendapat gelar pahlawan, antara lain:
1. K.H. Abdurrahman Wahid (Jawa Timur),
2. Jenderal Besar H.M. Soeharto (Jawa Tengah),
3. K.H. Bisri Sansuri (Jawa Timur),
4. Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah),
5. Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh)
6. K.H. Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).
Sementara itu, empat nama baru yang diusulkan pada tahun ini, yaitu:
7. Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali),
8. Deman Tende (Sulawesi Barat),
9. Prof. Dr. Midian Sirait (Sumatera Utara),
10. K.H. Yusuf Hasim (Jawa Timur).
Ketua DPP Partai Golkar Hetifah Sjaifudian mengatakan bahwa pihaknya menghargai upaya MPR mengajukan Presiden ke-2 Indonesia Soeharto sebagai calon pahlawan nasional tahun 2025.
"Ya tentu kita menghargai usulan tersebut dan kami sebagai, ya tentu saja bagian dari Golkar akan men-support apapun hal yang positif untuk kepentingan bangsa," kata Hetifah saat ditemui di hotel Pullman, Jakarta Barat, Senin (21/4/2025).
Hetifah sendiri tidak mau berkomentar terlalu banyak akan usulan Soeharto menjadi pahlawan nasional tersebut. Dia menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada Kementerian Sosial dan MPR yang terlibat langsung dalam rencana tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara