6 hours ago
2
Kembang api malam pergantian tahun. - ilustrasi - Freepik
Harianjogja.com, JAKARTA—Orang tua diminta meningkatkan pengawasan dan pendampingan terhadap anak selama perayaan dan libur Tahun Baru 2026 guna mencegah keterlibatan dalam aktivitas berisiko yang dapat membahayakan keselamatan serta masa depan anak. Guru Besar Universitas PTIQ Jakarta, Prof Susanto, meminta para orang tua khususnya di Jakarta.
“Tahun baru tidak boleh menjadi celah bagi anak untuk terpapar aktivitas yang negatif, berisiko, dan merugikan masa depan,” ujar Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2017–2022 itu di Jakarta, Sabtu (27/12/2025).
Ia berharap orang tua dapat berperan aktif dalam mengarahkan kegiatan anak secara bijak dan bertanggung jawab selama masa liburan.
Orang tua disarankan untuk mencegah serta melarang anak melakukan sejumlah aktivitas yang berpotensi menimbulkan dampak negatif. Salah satunya adalah keluar rumah hingga larut malam tanpa pengawasan dan tanpa tujuan yang jelas.
Selain itu, orang tua diminta melarang anak terlibat dalam pergaulan bebas yang tidak terkendali, berkumpul di lingkungan rawan, serta penyalahgunaan minuman keras, narkoba, dan zat adiktif lainnya.
Kegiatan lain yang juga perlu dicegah, antara lain konvoi kendaraan, balap liar, serta penggunaan kendaraan tanpa izin atau yang membahayakan keselamatan diri dan orang lain.
Orang tua juga diimbau melarang anak menyalakan atau bermain petasan dan kembang api berbahaya, terlibat aksi vandalisme, tawuran, maupun tindakan lain yang melanggar hukum.
Selain aktivitas di dunia nyata, pengawasan juga perlu dilakukan terhadap aktivitas digital anak, termasuk akses dan keterlibatan dalam konten negatif, provokatif, maupun tantangan berisiko di media sosial.
“Tahun Baru 2026 merupakan momentum penting bagi keluarga untuk menjaga keselamatan, membangun karakter, serta menanamkan nilai tanggung jawab kepada anak-anak dan remaja,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
