JAKARTA, KLIKPOSITIF — Politeknik Negeri Padang (PNP) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih dua penghargaan dari Direktorat Peminatan dan Diseminasi Hasil Riset Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdikti Saintek).
Kedua penghargaan itu diterima oleh Wakil Direktur Bidang Kerja Sama PNP, Ir. Ihsan Lumasa Rimra, S.ST., M.Sc., didampingi Ketua Konsorsium Ekosistem Kemitraan Sumbar, Dr. Nurul Fauzi, S.E., M.M., Ak., CA, pada acara Repertoar 2025: Refleksi dan Arah Pengembangan Sains dan Teknologi Hasil Riset 2025 yang digelar di Graha Auditorium Kemdikti Saintek pada 20 Desember 2025.
“Alhamdulillah, kami bangga dan bersyukur bisa meraih kedua penghargaan dari Kemdikti Saintek. Kedua penghargaan ini tentunya menjadi motivasi buat kami untuk terus beriovasi, termasuk dalam membangun kemitaan strategs,” kata Ihsan Lumasa Rimra didmpingi Nurul Fauzi usai menerima penghargaan.
Ia pun menjelaskan untuk penghargaan pertama, diraih melalui kategori Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) Terbaik Penyelenggara Ekosistem Kemitraan 2025. Penghargaan ini diberikan kepada Konsorsium PTV Sumatera Barat (Sumbar) yang dipimpin oleh PNP dengan anggota Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan Sekolah Vokasi Universitas Negeri Padang.
“Penghargaan ini berhasil diaih, karena Konsorsium PTV Sumbar dinilai berhasil membangun ekosistem kemitraan strategis lintas pihak, khususnya dalam penyusunan policy paper pemetaan potensi daerah Sumbar serta perencanaan pengembangan pendidikan vokasi dan ketenagakerjaan yang selaras dengan kebutuhan daerah,” ujarnya.
Kemudian untuk penghargaan kedua, lanjutnya, diraih oleh Tim Riset Berdikari PNP yang diketuai oleh Nurul Fauzi. Tim ini terpilih sebagai salah satu dari 15 tim terbaik nasional dari total 100 tim riset yang didanai oleh LPDP melalui skema Katalisator Berdikari.
Penilaian terhadap tim ini dilakukan berdasarkan pemenuhan seluruh indikator kinerja Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi serta dampak nyata riset terhadap pengembangan UMKM sepanjang 2025. “Dalam risetnya, Tim Riset Berdikari PNP menghasilkan dua inovasi mesin yang aplikatif bagi pelaku UMKM,” ujarnya.
Nurul Fauzi menjelaskan bahwa untuk inovasi pertama adalah Mesin Retort Vertikal untuk Sterilisasi Makanan Basah yang dirancang khusus untuk produk kuliner khas Sumbar seperti rendang, itiak lado hijau, cancang, dan dendeng. Mesin ini menggunakan uap panas dengan suhu 121,1°C dan tekanan 2–4 bar, sehingga mampu mensterilkan produk tanpa mengubah rasa dan struktur makanan serta tanpa bahan pengawet.
“Mesin retort vertikal ini dinilai lebih unggul dibandingkan praktik sterilisasi UMKM sebelumnya yang menggunakan presto modifikasi, yang kerap menghadapi kendala kontrol tekanan dan risiko kerusakan produk maupun kemasan,” jelas Nurul Fauzi.
Dengan sistem kontrol suhu dan tekanan yang presisi serta dilengkapi sistem pendinginan terpisah, mesin ini telah diuji dan memenuhi nilai uji F0, yang menjadi salah satu persyaratan penting dalam regulasi BPOM untuk produk olahan dengan kemasan hermetik. “Hasilnya, umur simpan produk dapat meningkat hingga satu sampai dua tahun,” tambahnya.
Kemudian inovasi kedua, lanjutnya, adalah Mesin Pencetak Dakak-dakak, kue kering khas Simabur, Batusangkar. Mesin ini mampu meningkatkan efisiensi produksi secara signifikan. Jika sebelumnya proses pembuatan membutuhkan empat orang pekerja secara manual, kini cukup dioperasikan oleh satu orang dengan kapasitas produksi meningkat tiga hingga empat kali lipat.
“Selain dakak-dakak, mesin ini juga dapat digunakan untuk mencetak produk lain seperti bungo durian, kue angka delapan, hingga mi berbahan tepung beras, sehingga pemanfaatan mesin ini dapat membuka peluang diversifikasi usaha bagi pelaku UMKM di Sumbar,” ujar Nurul Fauzi.
Melalui dua penghargaan nasional ini, tentunya semakin menegaskan komitmen PNP sebagai kampus vokasi di Sumbar yang berdampak, baik dalam penguatan ekosistem kemitraan pendidikan vokasi maupun dalam menghasilkan riset terapan yang relevan dengan kebutuhan daerah.
Melalui sinergi kemitraan bersama konsorsium PTV dan inovasi teknologi, PNP diharapkan terus berkontribusi dalam meningkatkan daya saing pelaku UMKM, termasuk dalam memperkuat perekonomian masyarakat di Ranah Minang ini.(rel)

1 day ago
8















































